BOJONEGORO - analisapost.com | Sedekah Bumi (Nyadran) merupakan tradisi adat yang dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang.Tradisi ini dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan rizki dari hasil bumi yang melipah untuk keberlangsungan hidup manusia.
Dalam hal ini untuk ikut menjaga dan melestarikan (nguri-uri) adat istiadat warisan dari nenek moyang. Seperti yang terlihat pada hari ini dimana warga masyarakat Dusun Mojopangi Desa Mojorejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro melaksanakan acara Sedekah Bumi (Nyadran).(6/6/2022).
Acara adat dilaksanakan tiap tahun ini. nampak semarak dan meriah dengan mendatangkan hiburan seni lagen tayub dengan waranggono Nyi Wariati dan Nyi Supriyati keduanya adalah waranggono yang sudah di kenal masyarakat.
Sebelum acara hiburan seni langen tayub di mulai warga melakukan tahlil dan doa bersama yang di pimpin oleh tokoh agama setempat.
Sebagian warga datang dengan membawa makanan dan tumpengan untuk dimakan bersama dan di berikan pada warga sekitar yang datang.
Acara adat Sedekah Bumi (Nyadran) ini di laksanakan satu kali dalam setahun setelah warga masyarakat desa tersebut panen raya.
Fakta dan unik dalam acara adat tahunan ini yang selalu dilaksanakan pada hari yang di anggap sakral. sudah di tentukan oleh leluhur desa sejak dahulu sudah turun temurun.
Acara adat dilaksanakan oleh warga Dusun Mojopangi Desa Mojorejo acara adat tersebut di gelar tiap satu tahun sekali dan di adakan dihari yang di anggap sakral yakni Rabu Pon.
Acara adat Sedekah Bumi (Nyadran) dilaksanakan dengan melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari Perangkat Desa,RT/RW,Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan,dan warga masyarakat desa.
Harapan dilaksanakanya Sedekah Bumi (Nyadran) semoga warga masyarakat Dusun Mojopangi Desa Mojorejo bisa guyub rukun dan saling menghormati,agar acara adat Desa dapat terus di lestarikan.(Tom)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com
Comments