Jakarta, Analisa Post | Media sosial (medsos) yang Viral atau banyak memperbincangkan dari sikap aparat Kepolisian yang bertindak penuh dengan dalam kesabaran dan mengedepankan pendekatan Humanis pada saat menghadapi masyarakat yang melontarkan caci maki saat di putarbalikan di Pos Penyekatan.
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengungkapkan bahwa, terkait pendekatan Humanis dan kesabaran petugas tersebut, ini sudah sesuai dengan perihal dari program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan, yang digagas oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
"Sudah tugasnya Polri untuk Humanis sesuai dengan Program Presisi Kapolri dan itu bagian dari tanggung jawab anggota disaat berada di lapangan wajib Humanis dan Mengayomi," tutur Sahroni saat dihubungi awak media, Selasa 18 Mei 2021.
Setidaknya ada dua peristiwa dari warga yang memaki aparat Kepolisian saat diputarbalikan di Pos Penyekatan yang menarik perhatian masyarakat. Pertama di Sukabumi, dimana seorang ibu melontarkan kalimat kasar kepada aparat Kepolisian karena di dalam mobil berisikan rombongan keluarganya di halau oleh Petugas.
Kemudian peristiwa ke dua adalah seorang perempuan yang mencaci maki polisi saat di Jalan lingkar selatan, Ciwandan, Cilegon, Banten. Setelah Viral yang menuai kecaman dari masyarakat, bahkan mereka berdua pun meminta maaf atas sikapnya yang tidak pantas kepada aparat Kepolisian.
Kedua warga yang memaki polisi itupun sudah menyampaikan Permohonan Maaf secara langsung kepada aparat Kepolisian. Petugas pun dengan lapang dada memberikan maaf kepada kedua orang tersebut.
Sahroni menambahkan, bahwa seharusnya masyarakat jangan seenaknya memperlakukan petugas kepolisian yang sudah berjuang dengan sabar dan Humanis dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid19. Sebagaimana implementasi dari kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan penyebaran Virus Corona saat Libur Lebaran.
" Petugas sudah lelah melakukan tugas Pencegahan sesuai aturan Pemerintah. Humanis sangat di perlukan tapi tidak dengan cara seenaknya juga. Itu sangat benar, tapi dengan sikap yang tidak ramah kepada petugas, itu juga tidak boleh dilakukan oleh orang-orang semaunya," tandas Sahroni.
Bahkan terkait makian warga ke aparat polisi itu, Sahroni berharap agar ada tindakan yang lebih tegas kepada masyarakat yang bertindak seenaknya.
" Tidak bisa dibiarkan. Harus ada hukuman keras, agar masyarakat bisa lebih menuruti aturan dan menghargai petugas yang bekerja. Hukumannya bisa dengan kerja sosial, atau ya dipenjara saja," pungkas Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni. (Bertus).
Comments