SURABAYA - analisapost.com | Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) lantik 80 lulusan insinyur baru pada Sabtu (5/10/24), melalui Program Studi Profesi Insinyur (PSPI) di Hall Widya Manggala UKWMS Pakuwon City.
Acara ini dimulai dengan doa, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Widya Mandala, dan Hymne Persatuan Insinyur Indonesia. Setelah itu, diumumkan Surat Keputusan Dekan tentang pelantikan insinyur angkatan 2023/2024.
Pelantikan dilakukan oleh Prof.Ir.Felycia Edi Soetaredjo,S.T.,M.Phil.,Ph.D.,IPU.,ASEAN.Eng., disertai pengambilan sumpah oleh Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Timur, Ir. Pius Sepuluh Rooswan Hapmono.
Prosesi pelantikan ditandai dengan penyerahan sertifikat dan penyematan helm insinyur sebagai simbol dimulainya karir sebagai seorang insiyur dan resmi menyandang gelar insiyur (ir.) di depan nama mereka.
Dalam sambutannya, Prof. Felycia menyampaikan bahwa gelar insinyur menambah profesionalisme dan merupakan bagian dari perjalanan menuju pengakuan di tingkat internasional. “Saya ucapkan selamat kepada insinyur yang pada hari ini dilantik,” ucapnya.
Rektor UKWMS Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D. Apt., juga menambahkan bahwa lulusan UKWMS siap berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia.
“UKWMS senantiasa meluluskan insinyur-insinyur baru yang siap berkontribusi secara luar biasa bagi bangsa Indonesia. Kolaborasi dan sinergi antara dunia pendidikan dengan seluruh aspek kehidupan menjadi bekal para insinyur untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Dr.Ir.Ivan Gunawan,S.T.,M.MT.,CSCM., IPM., ASEAN Eng. sebagai kaprodi profesi insinyur juga turut memberikan apresiasi kepada UKWMS yang telah secara konsisten menyelenggarakan program profesi insinyur.
Sementara Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Timur, Ir. Pius X Rooswan Hapmono, ST., MT, IPM., saat menghadiri Pelantikan Insinyur periode II tahun 2023/2024 PSPI Fakultas Teknik Universitas Katolik UKWMS menekankan pentingnya Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) sebagai syarat wajib bagi lulusan teknik untuk bekerja secara legal di bidang teknik.
“Syarat tersebut tertuang dalam UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, yang mana jika seorang lulusan keteknikan tidak memiliki STRI, maka segala praktik mereka di bidang teknik saat terjun di dunia kerja akan dianggap ilegal,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa Teknik merupakan salah satu jurusan yang paling populer untuk diambil oleh masyarakat Indonesia, hal tersebut juga dibuktikan dengan lulusan Sarjana Teknik (ST) ataupun lulusan di bidang keteknikan lainnya yang jumlahnya bisa mencapai ribuan di tiap tahunnya.
“Saya percaya ini adalah momen yang penting dan bersejarah. Tentu saja bukan hanya berhak menyematkan gelar insinyur, tetapi ini sebuah kebanggaan dan penting dalam perjalanan karier seorang insinyur,” kata Pius.
Salah satu lulusan, Mina Meri Wanimbo dari Papua, mengungkapkan kebanggaannya setelah melewati tantangan studi dan berharap ilmunya dapat membantu pembangunan di Papua.
"Hari ini saya sangat bahagia dan lega karena telah berhasil melewati masa-masa sulit. Meskipun saya tinggal di Papua, saya bersyukur bisa hadir dalam acara pelantikan ini," cerita Mina Meri Wanimbo kepada awak media AnalisaPost, dari sarjana teknik elektro yang hadir tanpa didampingi orang tua.
"Saya memilih kampus Widya Mandala karena memiliki banyak keunggulan, dan saya melihat kampus ini sangat maju. Sistem pembelajarannya juga mendorong kami untuk menjadi mandiri, dan saya berharap ilmu yang saya dapatkan bisa saya terapkan di Papua," tambahnya.
"Terlebih lagi, Papua masih membutuhkan banyak pembangunan. Karena itu, ilmu yang saya peroleh akan saya manfaatkan untuk membangun daerah saya," tutupnya.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments