top of page

UKWMS Berikan Pengabdian Dan Pendampingan Pada Masyarakat

SURABAYA - analisapost.com | Pengembangan desa dapat ditempuh melalui berbagai cara, salah satunya melalui pengabdian kepada masyarakat seperti yang dilakukan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dari Departemen Teknik Elektro. Melalui bantuannya dalam merancang alat pengering kerupuk berlokasi di Desa Curah Cottok Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Andrew Joewono,ST.,MP.,IPM. dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Foto: Div)

Alat pengering ini dirancang bersama tim terdiri dari mahasiswa dan seorang dosen pendamping, Andrew Joewono,ST.,MP.,IPM. dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Itupun mencari akal agar bisa berperan mengangkat masyarakat menjadi suatu bentuk kemandirian secara ekonomi.


Cerita tentang keluh kesah masyarakat di wilayah Situbondo terus terngiang dibenak Andrew Joewono untuk kesejahterahan masyarakat termasuk edukasinya. Andrew pun mulai bergerak untuk menjawab kegelisahannya. Dosen yang telah bergabung di UKWMS sejak 1997 lantas menjelaskan cara kerjanya kepada awak media Analisa Post.

Desa Curah Cottok sendiri merupakan satu areal lahan yang gersang dan tandus hanya dibuat mengembala kambing sebelum terbentuknya wisata cottok. Tanaman dan tumbuhan yang mendominasi meliputi pohon jarak, kaktus, kelapa, pohon aren dan tanaman lainnya. Awal dimulai proses pengembangan wisata ditandai dengan pembuatan akses jalur pintu masuk kendaraan dan pengunjung serta penggalian kolam di tengah-tengah bukit.


Peran serta Kampus Widya Mandala Surabaya cukup besar dalam memberi wawasan dan pengetahuan. Melalui Andrew Joewono mengatakan, "Awalnya tidak mudah membangun dan menyakinkan masyarakat pastinya butuh perjuangan. Beruntung support yang diberikan oleh Kades sangat besar."ceritanya.

"Desa yang memiliki potensi besar diwilayah perbukitan, melalui pembangunan desa wisata, maka kami memaksimalkan dan mengoptimalkan sumber perairan dari sisi yang melimpah. Aliran air digunakan untuk fasilitas kolam renang." ujar Andrew dosen yang sangat sederhana ini kepada awak media Analisa Post. Jumat (9/12/22)


"Program yang kita jalankan, juga peranan pemerintah terutama dari kemendikbudristek.

Dengan peningkatan usaha umkm, yang pertama dimana kampus di beri kesempatan membangun tempat wisata yang belum tersentuh mampu di sulap menjadi sesuatu yang bermanfaat buat masyarakat sekitar. Harapkan terbesar kami adalah berharap tempat tersebut mampu di kelola secara profesional," tutupnya. (Che/Dna)


Dapatkan Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

Comentarios


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya