JEMBRANA - analisapost.com | Rahina Tumpek wayang di Jembrana, diperingati dengan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik dilaksanakan di Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, sabtu pagi (5/3).
Secara serentak Kegiatan juga dilaksanakan di Lapangan umum dauhwaru, Lapangan umum Negara, Taman Pecangakan dan Jalan Seputaran kantor Bupati/Civic Center.Hadir Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna ,Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna , beserta ASN Pemkab Jembrana dan Polres Jembrana.
Kegiatan yang digagas Gubernur Bali Wayan Koster di gelar serentak seluruh Bali . Perayaan rahina tumpek wayang dengan upacara jagat Kerthi sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru .
Selain melaksanakan kegiatan resik sampah plastik, Bupati Tamba bersama Wabup Patriana Krisna dan Anggota Forkopimda yang hadir, juga meninjau langsung stand hasil produk pertanian organik di halaman Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno.
Bupati Tamba mengatakan untuk melaksanakan dan menjaga nilai-nilai diperlukan tata-titi kehidupan dimasyarakat sehingga keseimbangan dan keharmonisan bisa terjaga. Nilai nilai itu meliputi alam Bali , manusia/Krama Bali dan kebudayaan Bali yang meliputi adat istiadat ,tradisi, seni dan budaya serta Kearifan Lokal secara niskala dan sekala dan niskala .
“Kegiatan skala jagat Kerthi dalam rangka rahina tumpek wayang ini, dilaksanakan secara serentak oleh seluruh komponen masyarakat di seluruh Bali termasuk di Kabupaten Jembrana. Kegiatan ini juga selaras dengan visi misi Kabupaten Jembrana yaitu "Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana" dengan misi "Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana" ,”ujarnya.
Bupati Tamba menghimbau kepada seluruh masyarakat dan apratur sipil negara (ASN) bahwa kegiatan resik sampah plastik ini bukanlah gerakan yang dilakukan secara formalitas semata, tetapi lebih daripada itu agar menjadi suatu Budaya, Budaya yang peduli lingkungan, budaya memilah sampah di rumah tangga dan budaya peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Kepada seluruh komponen masyarakat, utamanya desa adat sebagai lembaga yang memiliki kekuatan adat, diharapkan mulai saat ini bergerak bersama-sama untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bersama menjaga lingkungan serta mendorong Kramanya melalui edukasi pemilahan sampah di sumber sesuai dengan Pergub Bali No 47 tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber dan pemaknaan Tri Hita Karana,” harapnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa menyampaikan sesuai intruksi Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022 tentang perayaan rahina tumpek wayang dengan upacara jagat Kerthi sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Bali Era Baru.
“Kegiatan resik sampah plastik bermaksud untuk mewujudkan partisipasi dan kepedulian semua elemen masyarakat secara gotong royong melaksanakan perayaan Tumpek wayang berdasarkan nilai-nilai adiluhung jagat kerthi sesuai tata-titi kehidupan masyarakat Bali dengan tujuan sosialisasi Pergub 97 tahun 2018 terhadap pengurangan penggunaan sampah plastik sekali pakai dan pergub 47 tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber,” katanya.
Selain itu, Budiasa juga berharap bahwa kegiatan resik sampah plastik tidaklah berhenti sampai disini, namun diharapkannya terus dilaksanakan sampai semua menyadari dan mau untuk berhenti menggunakan sampah plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
“Maka dari itu melalui kegiatan ini kami harapkan tidak hanya di Tumpek wayang ini tetapi terus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat,” harapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Dewa Gede Ary Candra mengatakan untuk total keseluruhan Kabupaten Jembrana dalam rangka kegiatan resik sampah plastik berhasil mengumpulkan 96 Kg sampah plastik dari 5 (Lima) lokasi. “ Nantinya sampah tersebut akan diangkut menuju TPA Peh Kaliakah untuk nantinya di press untuk mengurangi volumenya” pungkasnya. (Dna)
Comments