top of page
Gambar penulisanalisapost

Tri Maskada Siap Berkolaborasi Untuk Program Kerakyatan

SURABAYA - analisapost.com | Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya ke 729 pada tanggal 31 Mei 2022, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyelenggarakan event Surabaya Bussinis Forum (SBF) pada hari Sabtu (21/5/22).

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyelenggarakan event Surabaya Bussinis Forum (SBF) (Foto: Charles)

Dengan tema "Lokal Berdaya"yang digelar selama 2 hari Sabtu dan Minggu (21-22 Mei 2022) melibatkan beberapa publik figur mulai dari pengusaha ternama, pejabat hingga beberapa artis antara lain Mentri Sandiaga Uno, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Dahlan Iskan, Kirun, Cak Kartolo, Bayu Skak, Dokter Tirta, Dochi Sadega, Pongki Brata,


Acara yang dimulai hari dengan menghadirkan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor hingga Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berlangsung meriah dan disambut antusias oleh masyarakat.


Kegiatan yang dibuka ketiga pejabat atau dikenal dengan sebutan Tri Maskada, berharap sering digelar karena memiliki banyak manfaat khusus dalam hal peningkatan ekonomi.


Seperti yang disampaikan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, "Surabaya tidak bisa berdiri sendiri. Daerah penyangga bisa mensupport contohnya seperti pangan, saya serahkan ke Gresik dan Sidoarjo."ujarnya.


Sedangkan Gus Yani Bupati Gresik juga memberikan pesan, "Acara ini sangat luar biasa. Sahabat dan teman HIPMI Surabaya harus berani keluar dari zona nyaman. Teruslah berkarya dibidang enterprenur." jelasnya kepada awak media Analisa Post.


"Harus bekerja dan dipraktekan di mulai dengan sesuatu yang baru agar bisa beradaptasi didunia yang penuh tantangan. Contoh seandainya kita punya pengusaha 100, berikut satu enterprenur itu ada 50 orang dengan jumlah karyawan 5000. Dengan begitu akan bantu pemerintah mengurangi pengangguran." Terangnya


kembali ditambahkan,"Surabaya tidak punya sawah dan tambak otomatis Gresik yang akan membantu." tegas Gus Yani di sampaiakan kepada awak media.


Sedikit berbeda diutarakan oleh Gus Muhdlor, Bupati Sidoarjo,"Surabaya tidak punya bandara. Cuma disisi perdagangan Sidoarjo siap bantu Surabaya. Termasuk rencana dari transportasi massal yang siap diwujudkan." Ucapnya.


Memang ketiga pejabat ini sangat kompak dan bisa menjadi contoh sebagai pemimpin yang saling mendukung untuk program buat kemajuan masyarakat. Berharap Indonesia akan semakin besar dan berkembang jika semua stakeholder bisa bekerjasama, saling suport dan bisa rukun untuk kepentingan bersama (Che)


970 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentarios


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya