Bojonegoro, Analisa Post | Tidak lah mudah untuk meraih prestasi, Dibalik kesuksesan untuk meraih penghargaan itu harus memerlukan persiapan dan latihan yang serius dan semangat yang tinggi.
Tri Dipta Indra kumala pesilat dari persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Bojonegoro Pusat Madiun sukses meraih juara di kompetisi Silat bebas Indonesia Challenge di kelas Bantam, setelah mengalahkan pesilat Gasmi asal Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
Dalam pertarungan di ajang perbaikan peringkat di kelas bantam dikisaran bobot 59 - 60 kilogram yang di gelar di Gedung Olahraga (GOR) Panatha Yuda Karawang Jawa Barat pada Minggu(26/09/2021) kemarin.
Pertarungan tersebut merupakan perbaikan peringkat. Ia mampu menyelesaikan di menit awal ronde kedua. Dan ini menjadi pertarungan tersingkat dari 11 partai yang di gelar di pertandingan.Tri Dipta Indra Kumala asli Desa Balenrejo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
Setelah menjuarai di pertandingan ini selanjutnya bisa menjadi tiket untuk bertarung dalam acara on air dan of air dalam acara on air yang di tayangkan di TV ONE. Acara of air biasanya dilangsungkan di Markas Kopasus diCijantung.
Sebelum kembali berlatih di sasana "Kandang Macan" MMA(Mix Martial Art) Sragen Jawa Tengah. Tri Dipta akan mempersiapkan secara mandiri untuk kemudian di gembleng di bawah pelatih Heri Suwita Negara "Macan Sukowati" beliau adalah salah satu fighter juara di ajang MMA One Pride.
Disinggung mengenai teknik dalam pertarungannya melawan Rifki, menggunakan beberapa metode serangan yaitu dengan serangan pukulan Jab, Straike di bagian kepala, berikut Knee (lutut) yang mengenai bagian perut ,dengan serangan kombinasi ini akhirnya menang TKO (Technical Knock Out).
Indra berlatih bela diri Pencak Silat dari PSHT selama 4 tahun, tekadnya untuk meraih prestasi di Pencak Silat sangat tinggi.
Ini terbukti dari prestasi yang berhasil di juarai di pertandingan silat dalam lingkup aturan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yakni juara I pertandingan Pencak Silat SH CUP 2018 di kabupaten kudus Jawa Tengah, dan juara II Kejurnas Yogyakarta Pencak Silat Championsip V di tahun yang sama, kemudian pada tahun 2015 dan 2019 juara III di SH CUP Bojonegoro.
Motivasi terbesar yang membuat semangat Indra membara disebabkan bahwa ia ingin berkompetisi di ajang MMA one Pride.
Untuk itu ia sudah satu tahun berlatih Muay Thai dan Kickboxing. Untuk Stand up fighting, dan sebagai syarat memiliki bela diri campuran. Ditambah lagi Dipta aktif dengan beladiri Brazilian Jiujitsu untuk di jadikan bekal groud Fightingnya.
Harapanya ke depan dari prestasi yang di raih oleh Difta Indra Kumala dapat di jadikan motivasi agar bibit - bibit petarung dari Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Bojonegoro Pusat Madiun terus di bina supaya mempunyai kualitas dan mental bertarung benar - benar di perhitungkan lawan ketika di ajang pertandingan.(Tom)
Comments