BANTEN - analisapost.com | Siapakah dia. Itulah lontaran kata hati perangkat desa Cimanyangray kecamatan gunung kencana kabupaten lebak. Tiba tiba di ricuhkan dengan munculnya berita dari sala satu media. Tentang tuduhan pungli uang Penerima Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pemerintah lainnya (18/12/21).
Saat di temui Analisa Post. Iyan sugianto Selaku pengurus penerima bantuan mengungkapkan, "dugaan pungli tersebut itu tidak benar adanya. Ada pun pemotongan tersebut itu atas dasar sukarela. Seikhlasnya. Dan uang tersebut bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk para petugas dan para media yang meliput kegiatan tersebut. Dan itu lumrah adanya". Ungkap iyan.
Jahidi sebagai sekdes desa cimanyangray juga menambahkan "Seminggu sebelum bantuan tersebut di bagikan. Seluruh warga penerima di kumpulkan untuk musyawarah tentang pemotongn tersebut. Dan itu atas dasar kesepakatan penerima. Ada pun jumlahnya tidak di targetkan". Tegasnya
Bukan hanya terkait pkh yang dibikin hoak. Tentang kwh (bantuan listrik pemerintah) pun di gosipkan di uang kan. Setelah penelusuran lebih jelas terhadap Warga penerima bantuan terebut itu tidak benar adanya. Setiap warga tidak harus membayar kwh tersebut. Ada pun untuk biaya pemasangan itu tanggung jawab penerima.
Desa cimanyangray adalah desa berkembang. Baik dalam hal pembangunan atau pun pertanian. Kepemerintahan desa cimanyangray terus bekerja keras dari periode ke periode membangun dan membenahi wilayah desa. Baik pengairan atau lalu lintas. Dan semua sudah terbukti kinerjanya.
Jika sampai saat ini masih ada Masyarakat yang mengeluh terkait bantuan ekonomi. atau tempat tinggal yang tidak layak huni. Mungkin kepemerintahan desa cimanyangray masih rilis program program lain. Dan semua perlu perjuangan yang tidak mudah
Sudah wajar adanya. Jika di setiap wilayah muncul pengaruh tentang pemerintahan. Baik urusan program bantuan atau jabatan. Program cerdas rakyat itu Urusan pemerintah bukan urusan rakyat.
Pejabat amanah rakyat damai. Rakyat istiqomah. Repeh rapih toto tentrem kerto raharjo. Timbu masalah ada musyawarah.(ab.shadewa)
Comments