top of page
Gambar penulisanalisapost

Tradisi Barikan Maulid Nabi Kampoeng Oase Ondomohen

Diperbarui: 11 Okt 2022

SURABAYA - analisapost.com | Giat Kampoeng Oase Ondomohen dalam rangka menyambut datangnya Maulid Nabi Muhammad, SAW.1444H sebagai kecintaan umat terhadap Nabi Muhammad, SAW dan sebagai upaya pelestarian budaya asli wong Kampoeng Oase Ondomohen yang luhur serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, diselenggarakan acara Barikan Maulud-an pada hari Sabtu (8/10/22).

Hari lahir Nabi yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal atau Penaggalan Hijriyah, dirayakan dengan berbagai cara oleh umat Islam di Indonesia. Ragam perayaan itu umumnya berakar dari kebiasaan dan adat istiadat daerah setempat.


Seperti yang dilakukan di Kampoeng Oase Ondomohen, mulai dari menu makanan yang di bawa oleh masing-masing warga, buah-buahan, kue atau jajanan dan nasi kuning lengkap beserta lauk pauk nya.


Ada yang berbeda terlihat disini dari ciri khasnya Nasi Kuning. Dan juga ada gerabah di gantung untuk di perebutkan warga yang mengikuti kegiatan. Seperti yang di sampaikan oleh Musmulyono sebagai inisiator Kampung Ondomohen.

"Masih ada tradisi di sajian Nasi Kuning yang menggunakan wadah COWEK/COBEK sangat Besar lengkap dengan berbagai lauknya," ujar Musmulyono melalui whatsap saat di konfirmasi.


Lanjut di sampaikan,"Selain itu ada juga tradisi air dan kembang tiga rupa di Wadah CUWO (Cangkir dan Lepek dari gerabah/tanah liat) Semua itu sudah mengandung Do'a, di kepercayaan masyarakat leluhur kami, intinya banyak kebaikannya yang di dapat, Air kembang di CUWO tadi boleh di minum atau sekedar untuk membasuh wajah, supaya Awet muda, itu wasiatnya." Jelas Musmulyono


"Berharap kegiatan kami ini bisa di ketahui oleh banyak kalangan terutama generasi muda dan anak-anak karena acara di Kampoeng Oase Ondomohen ini khususnya. Dengan tema nguri - nguri budaya yang di titipkan oleh para luluhur kami." Tuturnya


Sementara Adi Candra, Pembina Kampoeng Oase Ondomohen menyampaikan, masing-masing kampung memiliki ciri khas menjadi potensi yang sangat menarik ketika bisa kita olah terutama kearifan lokal dan budaya kampung.


"Barikan bisa sebagai media perekat dan pemersatu bangsa diantara keberagaman yang ada. Masakan yang dimasak mengambil bahan sayuran yang ditanam di kampung sebagai kulupan, hal ini untuk menguatkan akar perjuangan di lokal area masyarakat kita yang kaya potensi budaya."tuturnya.

"Selain itu, Kampoeng Oase Ondomohen juga masih memelihara budaya lokalnya seperti Barikan di tengah era modernisasi dan perkembangan kota Surabaya sebagai kota yang mendunia." Jelasnya


"Tidak hanya itu, tetapi Barikan ini bisa memeperkaya Budaya Indonesia sehingga bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Surabaya." Tutupnya mengakhiri.


Perayaan ini hampir semuanya memiliki sejarah panjang dan berhubungan erat dengan tradisi yang sudah hidup berabad-abad lampau. Berharap hal ini tidak lagi sekadar ritual keagamaan, namun sudah menjadi objek wisata. (Dna)

26 tampilan0 komentar
bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya