top of page
Gambar penulisanalisapost

Tirta Farm Berkolaborasi Bersama Pelaku Pariwisata, Bisnis Udang Vaname

Diperbarui: 25 Okt 2022


Foto : Div

Sumenep, Analisa Post | masa pandemi banyak yang kehilangan pekerjaan seperti dirumahkan bahkan pemutusan hubungan kerja dan PHK. Akibatnya, masyarakat kehilangan daya beli dan tak mampu secara keuangan. Sabtu (07/08/2021)


Salah satu jalan keluar yang mulai diminati masyarakat adalah budidaya udang Vaname. Beberapa tahun belakangan ini, budidaya udang vaname mulai menjamur di Indonesia, dengan beberapa sentra di seputar Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera dan Sulawesi.


Meskipun sudah mulai banyak orang yang menjalankan usaha budidaya udang Vaname, peluang dan pangsa pasarnya masih sangat besar, mengingat tingginya minat masyarakat. Udang Vaname merupakan sumber protein, omega 3 dan 6, serta kaya akan kalsium, potasium, dan fosfor.



Mirza Muhrosni Aroma memutuskan untuk membuka bisnis tambak udang Vaname. Bekerja sama dengan rekannya yang berpengalamam puluhan tahun mengelola tambak udang.


Dan sekarang Tirta Farm berkolaborasi bersama Ampuri organisasi dari travel umroh dan Asita DPD Jatim. Untuk saat ini tahap awal sedang mempersiapkan panen sebanyak 3 hektar lahan di tambak yang berlokasi di sumenep.


Tabur benih dilakukan bulan April 2021 dan menyambut panen pertama di tanggal 7 Agustus 2021.


Udang Vaname sudah menjadi salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi, bahkan bisa menghasilkan omset milyaran rupiah jika dikelola dalam skala yang cukup besar.

Foto : Charles

Maka, tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk menjalankan usaha budidaya udang jenis ini, termasuk untuk ekspor.


Indonesia bahkan menjadi salah satu negara pengekspor terbesar di dunia untuk komoditas udang vaname ini.


Bagi masyarakat yang berminat menjadi mitra dalam budidaya udang Vaname, bisa lihat di ig @tirtafarm.id atau bisa langsung hubungi langsung Tirta Farm. Jangan kawatir karena ini suatu bisnis yang menjanjikan.(Dna/Che)


207 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya