SURABAYA - analisapost.com | Cak Eri, panggilan akrab Eri Cahyadi, Walikota Surabaya. Akhirnya Cak Eri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Ikatan Alumni, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Pengurus Wilayah Jawa Timur (IKA ITS PW Jatim) periode 2023-2027 pada Musyawarah Wilayah (Muswil) IKA ITS Pengurus Wilayah Jawa Timur, pada hari Sabtu, 28 Januari 2023. Usai pimpinan sidang pleno mengetukkan palu sidang sebagai penanda tercapainya kesepakatan aklamasi pada musyawarah pemilihan ketua IKA ITS Jatim, terdengar suara gemuruh karena hadirin peserta Muswil menyambut dengan teriakan khas ITS, “Vivat Hidup ITS, Hidup ITS, Hidup ITS”.
Selanjutnya, pimpinan sidang mempersilahkan Cak Eri maju panggung untuk menerima penyerahan bendera pataka dari Ketua Demisioner kepada Ketua Terpilih. Pada kesempatan tersebut, Ketua demisioner, Cak Wahid (Dr. Ir. Wahid Wahudi, MT) menitipkan pesan dan sekaligus harapan agar kedepan IKA ITS Jatim dapat meningkatkan kiprah alumni ITS dalam mengantisipasi dan memanfaatkan potensi strategis Jatim, seiring dengan pembangunan IKN (Ibu Kota Negara).
Jika IKA ITS berikan kontribusi terbaik untuk pembangunan jatim, maka secara otomatis berarti mendukung kontribusi Jatim untuk pembangunan nasional. Padangan Cak Wahid ini senada dengan sambutan dan arahan Muswil di sesi pembukaan dari Ketua Umum PPIKAITS, Cak Topo, Ir. Sutopo Kristanto, MM., yang menekankan pentingnya IKA ITS PW Jatim melakukan kolaborasi dan mengoptimalkan kiprah alumni ITS terutama di wilayah Jawa Timur.
Tanggungjawab Kesejarahan
Lebih lanjut, Cak Eri didapuk untuk menyampaikan sambutan sebagai Ketua Terpilih IKA ITS PW Jatim. Setidaknya ada tiga tanggungjawab sejarah ITS ditekankan oleh ketua terpilih, sebagai berikut:
Mengharumkan nama ITS. IKA ITS Jatim memikul tanggungjawab sejarah untuk senantiasa mengharumkan Nama ITS. Oleh karena itu, seluruh alumni ITS terutama yang berkiprah di jatim diharapkan menjadi pejuang intelektual yang dapat mengangkat dan mengharumkan nama almamaternya, ibu yang luhur ITS sebagai sebuah lembaga, bukan hanya sebagai individu-individu alumninya saja. ITS identik dengan kebersamaan, dan perjuangan bersama, atau bergotong-royong, bukan gerakan orang per orang.
Membangun ekosistem kolaborasi. IKA ITS Jatim memikul tanggungjawab sejarah untuk membangun ekosistem kolaborasi diantara ITS, IKA ITS, DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri), serta pemerintahan. Dan hari ini pula, kami yang diamanahi sebagai Ketua IKA ITS Jatim, InsyaAllah akan bersama-sama menggalang terciptanya ekosistem kolaborasi untuk kemajuan ITS dan seluruh daerah di Jatim. Kiprah alumni ITS melalui kolaborasi kelembagaan dapat dimulai dari Kawasan Surabaya Raya sebagai pilot project. Selanjutnya dikembangkan pada Kawasan Gerbangkertosusila, atau biasa disebut juga sebagai Kawasan dalam radius 100 km di Jatim yang berpusat di Surabaya.
Mengakselerasi hilirisasi riset ITS. Hasil-hasil riset ITS harus dihilirisasi menjadi karya inovasi yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan bangsa. IKA ITS Jatim memikul tanggungjawab sejarah untuk turut mengakselesasi hilirisasi hasil-hasil riset ITS. Kita bersama-sama memikul tanggungjawab sejarah untuk mewujudkan gagasan-gagasan dan inovasi teknologi yang lahir di kampus ITS agar benar-benar bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh umat dan bangsa. Lebih lanjut, jika hilirisasi riset ITS berjalan dengan baik, tentu akan berdampak positif bagi perputaran ekonomi nasional. Lantaran menggunakan produk inovasi karya anak bangsa, yang tentunya ber-TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tinggi, sekaligus mengurangi tingkat ketergantungan terhadap produk impor.
Talkshow Alumni Lahirkan Inspirasi Program Kerja
Talkshow Alumni dengan tema, “Sinergi dan Kiprah Alumni Membangun Negeri”, ternyat tidak saja menyemarakan acara Muswil, melainkan juga melahirkan gagasan inspiratif untuk program kerja IKA ITS PW Jatim periode 2023-2027. Narasumber Talkshow Alumni alhamdulillah hadir semua sesuai rencana, dan mereka memberikan pencerahan dengan gagasan-gagasan inspiratifnya.
Narasumbernya para tokoh-tokoh alumni dari persepktif yang beragam, sebagai berikut: Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT. (Ketua IKA ITS PW Jatim) sebagai representasi tokoh alumni yang berpengalaman menavigasi organisasi alumni ITS di level Jawa Timur; Eri Cahyadi, ST., MT., (Walikota Surabaya) mewakili tokoh alumni muda ITS yang berkiprah di birokrasi pemerintahan; Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., IPU, A.Eng (Rektor ITS) tentunya mewakili perspektif akademisi, yang kini sedang menjadi pucuk pimpinan ITS; Ir. H. Sigit Sosiantomo (Anggota DPR RI) sebagai representasi tokoh alumni yang berkiprah di jalur politik; dan yang terakhir Abdul Ghofur AS (Presiden AISINDO) merepresentasikan tokoh alumni muda milenial yang berkiprah dunia bisnis.
Gagasan inspiratif dari para narasumber talkshow alumni adalah sebagai berikut:
Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT., (Cak Wahid) menyampaikan peluang tentang potensi Jawa Timur, khususnya Surabaya terkait dengan adanya pembangunan IKN (Ibu Kota Negara). Kedepan, ia berharap semua pasokan logistik IKN bisa di-supply dari Surabaya. Oleh karena itu, setelah IKN pindah tentu hal ini merupakan potensi luar biasa bagi alumni ITS. IKA ITS Jatim harus mengambil peran penting dalam mengoptimalkan potensi ITS dan alumninya.
Eri Cahyadi, ST., MT., (Cak Eri) menyampaikan tentang perlunya alumni ITS hadir berkontribusi untuk pembangunan bangsa, sekaligus sebagai bagian dari tanggungjawab kesejarahaan ITS. Kiprah IKA ITS bisa diawali dengan membangun Surabaya, lalu dikembangkan untuk pembangunan Jatim, hingga pembangunan dalam skala nasional. Selama ini kiprah alumni ITS sudah berdampak langsung bagi kemajuan kota pahlawan ini dalam menyelesaikan berbagai kompleksitas masalah perkotaan.
Ir. H. Sigit Sosiantomo (Cak sigit) berharap alumni ITS bisa lebih militan dan mengajak untuk berkiprah di jalur politik. Alumni ITS sangat diperlukan kiprah perjuangannya di lini politik agar dapat memberi masukan terkait regulasi. Hal ini karena perjalanan dan kemajuan kehidupan kebangsaan ini diputuskan melalui proses-proses politik. Jadi alumni ITS tak boleh alergi dengan dunia politik.
Abdul Ghofur AS, ST., MM (Cak Ghofur) menyampaikan pentingnya alumni muda berkiprah dalam dunia bisnis. Ia tak lupa menyampaikan terima kasih atas kaderisasi dari senior-seniornya melalui aneka program training inspiratif yang dikembangkan oleh IKA ITS Jatim, hingga menghantarkannya sebagai pengusaha muda seperti sekarang ini.
Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., IPU, A.Eng (Cak Ashari) menyampaikan terobosan ITS dalam pengembangan kampus dengan menambah kuantitas dan sekaligus meningkatkan kualitasnya, baik jumlah mahasiswa maupun dosen. Pendirian Fakultas Kedokteran adalah salah satu terobosan ITS di bidang ilmu kesehatan yang unggul dari segi teknologinya. Selain itu, Cak Rektor juga ini program-program kolaboratif ITS dengan dunia industri. Dan tak lupa, Beliau juga menginformasikan perkembangan Dana Abadi ITS yang kemanfaatannya sudah semakin dirasakan oleh mahasiswa maupun orang tuanya melalui program beasiswa dana abadi ITS. Kemanfaatan wakaf dana abadi ITS akan semakin besar bila akumulasinya semakin besar, sehingga dukungan dari alumni ITS sangat penting bagi kemajuan dan kemandirian ITS di masa depan.
Nyaris Diwarnai, Tragedi HP Pecah?
Sisi lain, di balik penyelenggaraan Muswil IKA ITS PW Jatim kali ini adanya kejadian unik, dimana HP (ponsel) pimpinan sidang nyaris pecah oleh ketukan palu sidang. Cak Maztri yang kala itu memimpin sidang menaruh HP-nya di bantalan palu sidang. Tatkala peserta sidang menyatakan setuju atas tawaran aklamasi kandidat Ketua IKA ITS Jatim tentu saja, pimpinan sidang senang, dan sangat bersemangat segera mengetukkan palu sidang se-kencang-kencangnya.
Tampaknya Cak Maztri lupa, kalau sebelumnya ia menaruh HP-nya di atas bantalan palu sidang. Untungnya Cak Machsus, yang berada tepat di samping segera ambil tindakan penyelamatan. Secepat kilat HP di atas bantalan palu sidang itu disambernya. Alhasil ketika ketukan kencang palu sidang mendarat di atas bantalan tak lagi mengenai HP-nya, sehingga tragedi HP pecah terhindar. “Tragedi HP Pecah” ini memang tak tersorot oleh peserta Muswil, tapi kelima pimpinan sidang tahu dan hanya tersenyum simpul atas kejadian unik tersebut.
Mengakhiri cerita Muswil IKA ITS PW Jatim ini, kami segenap panitia SC dan OC mengucapkan terima kasih kepada Cak Wahid dan seluruh pengurus demisioner atas pengabdiannya, serta mengucapkan selamat kepada Cak Eri sebagai ketua terpilih, semoga segera tersusun pengurusnya, karena kesiapan Cak Eri untuk memberikan kontribusi terbaik IKA ITS untuk Jatim sudah dinantikan oleh umat dan bangsa. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta muswil, dan semua pihak yang telah mendukung, sehingga acara muswil terselenggara dengan lancer dan sukses.
Sekali lagi, “Vivat … Hidup ITS, Hidup ITS, Hidup ITS”.(Ist)
Comments