top of page
Gambar penulisanalisapost

Suara Merdu Luluk Nur Hamidah Mengalun di Segmen Penutup Debat Pilgub

SURABAYA - analisapost.com | Debat perdana ini berlangsung di Graha Unesa, Surabaya, pada Jumat (18/10/2024) dengan tema utama "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur."

Suara Merdu Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim  Mengalun di Segmen Penutup Debat Pilgub
Suara Merdu Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim Mengalun di Segmen Penutup Debat Pilgub (Foto: Div)

Debat tersebut dibagi menjadi enam segmen. Segmen pertama dan kedua berfokus pada penyampaian dan pendalaman visi-misi ketiga paslon, sementara segmen keempat dan kelima diisi dengan sesi tanya jawab antar paslon. Debat kemudian ditutup dengan pernyataan penutup dari masing-masing kandidat di segmen keenam.


Debat ini melibatkan tujuh panelis dari kalangan akademisi, yang telah menandatangani pakta integritas untuk menjaga independensi mereka dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan isu kesejahteraan, kemiskinan, dan sumber daya manusia di Jawa Timur.


Lukmanul Khakim Kritisi Emil Dardak dalam Debat Pilgub


Dalam debat perdana Pilgub Jawa Timur 2024 yang berlangsung panas, calon wakil gubernur nomor urut 1, Lukmanul Khakim, menunjukkan sikap kritisnya terhadap calon wakil gubernur nomor urut 2, Emil Dardak. Perdebatan terjadi saat keduanya membahas data kemiskinan di Jawa Timur.


Pada momen tersebut, Emil Dardak menyampaikan argumen terkait penanganan kemiskinan, namun Lukmanul Khakim saat diberi kesempatan menaggapi pernyataan Emil dengan nada tegas mengatakan,"jangan ngeles terkait data BPS, kita ingin jujur saja," ujar Lukmanul, merujuk pada ketidakpuasannya terhadap cara Emil menjelaskan data kemiskinan yang dianggapnya kurang tepat dan cenderung menghindar dari isu inti.


Lukmanul, yang berpasangan dengan Luluk Nur Hamidah, menunjukkan sikap tegas dalam menghadapi isu-isu yang dianggapnya krusial bagi masa depan Jawa Timur.

Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim saat tiba di Graha Unesa
Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim saat tiba di Graha Unesa (Foto: Div)

Ketegangan antara para kandidat semakin memperlihatkan dinamika yang terjadi selama debat, di mana masing-masing pasangan calon saling memberikan argumen dan kritik terkait program yang ditawarkan demi memajukan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.


Diakhir acara debat perdana Pilgub Jawa Timur 2024, pasangan calon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, menarik perhatian dengan cara yang berbeda dalam segmen penutup.


Lukmanul memulai penutupan dengan mengangkat tema kepemimpinan di masa depan, dilanjutkan dengan pantun yang mengajak masyarakat untuk memilih paslon mereka.


"Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa kepemimpinan ke depan adalah kepemimpinan yang penuh kasih, hadir di tengah masyarakat, dan memberikan solusi nyata. Saya ingin menutup dengan pantun: 'dari Banyuwangi ke Lamongan, mampir Sidoarjo beli sepatu. Ayo, saudara-saudara, dukung Luluk-Lukman, jangan lupa coblos nomor satu'," serunya.


Sementara itu, Luluk menekankan bahwa tanggung jawab untuk mengentaskan kemiskinan adalah tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab gubernur. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan.


"Ini bukan hanya tanggung jawab gubernur, melainkan juga kolaborasi seluruh masyarakat Jawa Timur. Kita punya semboyan, 'rawe-rawe rantas malang-malang putung', yang harus terus kita pegang," ujar Luluk.


Untuk menutup debat, Luluk menyanyikan potongan lagu "Nemen" dari NDX AKA, sebuah lagu populer yang mengandung pesan perjuangan dan kebahagiaan.


"Untuk kalian semua, dengarkan ini: 'ngomongo njalukmu piye, tak turutane tak usahakne. Aku ra masalah yen kon berjuang dewe, sing penting kowe bahagia endinge.' Bagi kami, kebahagiaan rakyat Jawa Timur adalah yang terpenting," katanya.(Che/Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Коментарі


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya