Stasiun KA Gubeng Dipenuhi Para Pemudik Lebaran
- analisapost
- 1 Mei 2022
- 2 menit membaca
SURABAYA - analisapost.com | Pandemi belum berakhir. Sudah dua tahun masyarakat tidak mudik. Otomatis membuat kerinduan yang mendalam karena tidak bisa bertemu dengan sanak saudara namun hari ini terlihat berbeda. Sejak Presiden Joko Widodo pada tanggal 6 April 2022 mengumumkan cuti bersama nasional mulai tanggal 29 April dan 4-6 mei untuk memperingati hari raya Idul Fitri Syawal 1443 H, keputusan itu di sambut masyarakat dengan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Minggu (01/05/22)

Terbukti seperti yang terlihat distasiun Gubeng. Pemudik lebaran mulai memadati stasiun Kereta Api Gubeng Surabaya dengan rangkaian KA jarak jauh dan jarak dekat. Bersilahtuhrahmi dengan keluarga pada momen-momen adanya libur panjang atau libur hari raya, tentu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hal ini menjadi budaya dari masyarakat Indonesia untuk melakukan pulang kampung ke asalnya.
Di sejumlah stasiun wilayah DAOP 8 Surabaya sudah lewat pada tanggal 29 April kemarin, tetapi gelombang pemudik masih terus berdatangan di stasiun.
Keberangkatan dari stasiun Gubeng Surabaya tercatat 7.765 penumpang melebihi penumpang pada hari kemarin. Sebagian besar tujuan pemudik adalah ke wilayah Yogjakarta dan juga ke wilayah Jawa Barat sesuai data di KAI DAOP 8 per tanggal 30 April 2022, persediaan tempat duduk selama masa angkutan lebaran di DAOP 8 telah terjual lebih dari 340.000
Jadi jelas jumlah pemudik mengalami peningkatan. Untuk pembelian tiket selain offline, dapat dilakukan secara online.
Kebijakan pemerintah dengan membolehkan mudik disatu sisi sangat baik sebagai bentuk empati bagi masyarakat untuk merayakan hari raya. Disatu sisi lain, harus menghambat laju penyebaran covid-19.
Dari pengamatan awak media Analisa Post distasiun Gubeng, sebelum pemudik menuju ke kereta api, harus cek suhu terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi tubuh penumpang. Jadi bagi penumpang kondisinya tidak fit atau kurang sehat akan ketahuan.
Saat awak media Analisa Post berbincang-bincang dengan salah satu penumpang yang berangkat ke Jakarta, Pak Michael mengatakan," akhirnya bisa mudik, saya bersama keluarga sangat senang. Ini kali pertama selama masa pandemi."ujarnya dengan tersenyum
"Untuk mendapat tiket juga mudah tidak susah. Rencananya dijakarta selama seminggu." cerita pria yang tinggal disemolowaru Surabaya.
Diharapkan mudik tahun ini jangan sampai euforia yang menyebabkan berlebihan dengan mengabaikan protokol kesehatan. Karena bila sampai kebablasan tentu akan menyebabkan menjadi fatal dalam mengantisipasi penyebaran covid-19.
Untuk itu masyarakat dan pemerintah harus dapat memahami, memperhatikan dan mengantisipasi keadaan situasi saat ini agar terbebas dari Covid-19 dan menjadi bangsa yang tangguh.(Che/Dna)
Commentaires