SURABAYA - analisapost.com | Pengukuhan ketua umum Presidium Pusat (PP) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) periode 2023-2025 resmi dilaksanakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-XIII dimana KMHDI merupakan organisasi kemahasiswaan Hindu satu-satunya organisasi bertaraf Nasional di Indonesia.
Kegiatan yang dilaksanakan di Embarkasi Asrama Haji Surabaya, Sabtu (4/10/23) pagi dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Eliastianto Dardak, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dan beberapa anggota DPR RI beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini memotivasi para mahasiswa yang tergabung dalam KMHDI. Ia mendorong mahasiswa untuk turut berperan aktif dalam pembangunan di daerahnya. Mensos melihat bahwa para mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu yang dinilai sangat bermanfaat.
"Saya sampaikan bahwa para pegawai di Kemnsos hampir 99,9% bukan insinyur. Saya sendiri lulusan arsitek tetapi menjadi Kemensos. Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kemensos RI, I Ketut Supena adalah mahasiswa lulus terbaik (cumlaude) dan anehnya dia agama Hindu kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Jogja," ujarnya.
"Saya minta beliau untuk belajar bisnis karena di Kemnsos ada program pahlawan ekonomi sebagai upaya pemberdayaan penerima manfaat bansos untuk mandiri dan ternyata beliau bisa. Ini bisa ditiru oleh para mahasiswa kalian pasti bisa jangan menyerah," kata Mensos penuh semangat sambil menyaksikan zoom bersama pak Ketut Supena.
Dari pantauan awak media AnalisaPost, tampak para mahasiswa sangat antusias mendengarkan paparan Mensos. Risma juga memberikan contoh kepada KMHDI bagaimana para disabilitas yang sukses meskipun tubuh mereka memiliki keterbatasan.
Senada dengan Mensos, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Eliastianto Dardak mengapresiasi dan menyambut hangat teman-teman KMHDI.
"Saya ucapkan selamat datang dan senang sekali karena Jawa Timur telah dipilih sebagai tempat untuk dilaksanakannya pengukuhan dan Rakernas KMHDI ke XIII. Ini suatu kehormatan karena kita ingin Jawa Timur ini menjadi tempat bertumbuh kembangnya semangat-semangat aktivisme mahasiswa dan pemuda," ucapnya.
Emil mengajak KMHDI untuk menjadi pionir dalam mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Sementara I Wayan Darmawan yang terpilih sebagai Ketua Umum PP KMHDI Periode 2023-2025, ia menyoroti akses pendidikan yang belum merata ditengah menghadapi krisis iklim dan pemanasan Global Ekstrim sehingga menyebabkan kekeringan, kebakaran hutan, bahkan kelaparan dan kekurangan air besih.
"Kita memang konsen dalam dunia pendidikan terutama pemerataan pendidikan, akses pendidikan, berupaya mewujudkan pendidikan gratis termasuk juga berupaya menghadirkan pendidikan Hindu yang difasilitasioleh pemerintah melalui peraturan pemerintah dan peraturan menteri Agama yang hari ini sedang kita perjuangkan," jelasnya.
"Kalau berbicara lingkungan seperti yang disampaikan Menteri Sosial bahwa dunia tengah menghadapi krisis iklim yang menyebabkan kekeringan, krisis air bersih termasuk kebakaran hutan diwilayah, inimenjadi konsen kita kedepan agar kita tidak hanya menyelesaikan masalah hari ini tetapi tidak memikirkan bagaimana mencari solusi atas persoalan yang sebenarnya menjadi inti dari persoalan yang terjadi yang kemudian berdampak pada berbagai macam dampak sosial yang terjadi," paparnya.
Dengan terbentuknya pengurus baru ia bersama jajarannya berharap bisa memperlebar sayap organisasi di tingkat basis komisariat kampus dalam dua tahun kedepan serta memperkuat kaderisasi untuk menciptakan mahasiswa Hindu berkualitas. (Dna/Che)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow