SURABAYA - analisapost.com | Tiga kandidat perempuan calon gubernur Jawa Timur akan beradu gagasan dalam debat perdana Pilgub Jatim 2024 yang berlangsung hari ini, Jumat (18/10) pukul 19.30 WIB di Graha Unesa, Surabaya.
Ketiga kandidat tersebut adalah pasangan nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (PKB), pasangan nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak (KIM Plus), dan pasangan nomor urut 03 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans (PDIP).
Debat pertama ini akan mengangkat tema "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal Untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur." Masing-masing kandidat telah memberikan pandangan mereka mengenai persiapan menghadapi debat.
Luluk Nur Hamidah: Santai dan Mengalir
Luluk Nur Hamidah menyatakan siap menghadapi debat perdana ini dengan pendekatan yang santai. Ia menyebutkan bahwa tidak ada persiapan khusus yang dilakukan, dan lebih memilih untuk mengikuti alur debat secara natural.
"Mengenai debat, kita jalani saja dengan mengalir. Insyaallah saya siap," ujarnya singkat. Luluk berharap acara debat dapat menjadi ajang untuk menampilkan politik yang bermutu, tanpa ada serangan personal di antara para kandidat.
"Kami menghormati KPU sebagai penyelenggara yang sudah mempersiapkan acara ini dengan sangat baik. Semoga debat ini menjadi tontonan berkualitas dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian yang objektif," tuturnya.
Khofifah Indar Parawansa: Percaya Diri dan Optimis
Khofifah Indar Parawansa merasa optimis menghadapi debat bersama pasangannya, Emil Dardak. Ia menyampaikan bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan matang dan siap menampilkan performa terbaik.
"Insyaallah kami bersama Mas Emil sudah siap tampil prima dalam debat nanti malam," ujarnya saat ditemui di Sidoarjo. Keyakinan Khofifah diiringi harapan agar debat dapat berjalan lancar dan menjadi ajang untuk memaparkan program-program unggulan mereka.
Tri Rismaharini: Fokus Pada Masalah Rakyat
Sementara itu, Tri Rismaharini lebih memilih fokus pada permasalahan masyarakat ketimbang terlalu memikirkan persiapan debat. Menurut Risma, doa adalah persiapan utama yang dilakukannya menjelang debat.
"Tidak ada persiapan khusus, hanya berdoa sambil tetap beraktivitas seperti biasa," katanya. Risma juga menekankan bahwa yang lebih penting baginya adalah bagaimana memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat, bukan sekadar tampil dalam debat.
Debat perdana ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi para kandidat untuk menampilkan visi dan misi mereka, serta memberikan wawasan bagi masyarakat Jawa Timur dalam menentukan pilihan mereka di Pilgub 2024.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments