BANGKALAN - analisapost.com | Sepak bola adalah salah satu olahraga yang selalu di minati oleh semua kalangan Baik di kalangan Kaum Adam maupun Kaum Hawa, tak hayal ketika salah satu timnya yang di dukung nya bertanding Suporter berbondong bondong mendatangi stadion di mana tempat timnya bertanding.
Meski kadang yang menang senang riang gembiara namun yang kalah kadang pendukungnya tak mau Kalah,
Seperti petandingan kemaren sore antara ASTINA FC tanah Merah melawan Mitra Bangkalan yang keduanya merupakan tim berlabel DIVISI UTAMA.
Jual beli serangan Di babak pertama terjadi sehingga pada akhirnya kemelut terjadi, sang Astina Fc mendapatkan keuntungan pinalti dan berhasil di eksekusi dengan baik oleh salah satu pemain Astina Fc sehingga score berubah menjadi 1 - 0 atas ke unggulan Tim Astina Fc.
Dengan ketinggalan 1 - 0 mitra menaikan intensitas serangan alhasil pertahanan Astina di bombardir oleh Syafi dan kawan-kawan yang akhirnya mendapatkan bola crosiing dari sisi kanan pertahanan Astina yang membuahkan goal ke gawang Astina Fc namun goal tersebut di anulir oleh wasit karana di anggap Ofcide oleh AW.
Dengan demikian memicu keributan sehingga salah satu pemain MITRA BANGKALAN melakaukan pemukulan ke asisten wasit tersebut sebagai luapan emosi tidak terima dengan keputusannya.
Namun beserselang beberapa menit keamanan yang terdiri dari kepolisian dan satpol PP dapat merelai dan mengamankannya sehingga pertandingan di lanjutkan kembali, posisi ketinggalan Sang Mitra Bangkalan terus mengempur pertahanan Astina Fc dengan serangan yang bertubi tubi pada akhirnya.
Salah satu pemain dari astina Fc tangan nya menyentuh bola aktiv yang bertanda pinalti alhasil Mitra bangkalan mendapat keuntungan dengan Pinalti yang berhasil di ekskusi dengan baik Oleh syafi dan Score berakhir 1-1 Sampai pertandingan Usai.
Mau tidak mau harus di adakan tendangan adu pinalti yang akhirnya dimenangkan oleh Tim MITRA BANGKALAN, namun official serta pendukung Dari astina seakan tak terima dengan kekalahannya.
Akhirnya ia melakukan protes Keras kepada Panitia pertandingan sehingga terjadi perang urat syaraf yg di lakukan oleh Salah satu pendukung Astina Fc yaitu saudara Kodir.
Sebenarnya layangan protes di dalam sebuah pertandingan sepak bola itu memang ada mikanismenya yang harus di tempuh oleh pihak tim yang mau perotes.
Beda halnya dengan Qodir ini bersi keras memperotes di lapangan supaya tim MITRA BANGKALAN di diskualifikasi alasannya karna jelas memukul Wasit.
Memang sangat di sayangkan Tim Sekelas Astina Fc melakukan protes yang tidak sesuasi mikanesme yang ada karena ASTINA FC ini merupakan Qiblat sepak bola hususnya di kab bangkalan,
Menurut qodir PERTANDINGAN GARAND Fianal harus di hentikan ( tidak boleh begulir ) samapai urusan ini selesai atau sampai Tim Mitra Bangkalan di sana(Red)