Sekdes Dan Salah Satu Anggota Polisi Diduga Mengeroyok Warganya

NTT- analisapost com | Seorang Bapak bernama Arnoldus petu warga Dusun bedha, RT 08, Desa legelapu, kecamatan Aemere, kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Bapak Arnol diduga di aniaya oleh Oknum sekretaris Desa (Sekdes) insial IM dan satu anggota polisi insial J dari Polsek Aemere, pada hari Senin, (28/03/2022) sekitar pukul 10.00 WITA.

Akibatnya, sekujur tubuh Arnol mendapatkan luka memar di pipi dan bekas luka di kepala.setelah kejadian itu korban tidak terima di perlakukan oleh oknum sekdes dan anggota polisi tersebut korbanpun langsung resmi melaporkan hal ini kepihak polisian Polsek Aemere.

Semantara itu setalah awak media bertemu dengan bapak Arnol di depan polres Bajawa korban menjelaskan bahwa,

"Pada awalnya, ia menjelaskan : pada hariSenin, 28/03/22 sekitar pukul 11.00 wita ada kegiatan Rapat di rumah bapak ketua RT Bedha dan semua pengurus desa legelapu. jadi saya juga ikut rapat, semantara itu pada saat seksi pertanyaan saya di berikan kesempatan untuk bertanya kepada aparat desa, tentang dana desa dan bedah, saya ajukan pertanyaan kira-kira sisa kas desa yang masih di rekening desa pengeluaran berapa dan sisanya berapa dan perlu di perjelaskan juga, saya ini selaku masyarakat perlu tahu dan saya harapkan ke aparat desa terbukalah "katanya bapak arnol kepihak aparat desa. Setelah bertanya pihak aparat desa tidak respon pertanyaan dari bapak arnol," tuturnya.

" Ia menambahkan pada saat awal kejadian pengeroyokan oleh oknum Sekdes dan anggota polisi di malam Senin pukul 10.00 WITA.dan

Saya sempat lewat di depan rumah bapak sekdes dan pada waktu yang sama di rumah bapak sekdes ada acara kumpul- kumpul, saya lewat di depan jalan sambil bernyanyi, tiba- tiba saya di hampir oleh dua orang yaitu bapak sekdes dengan salah satu anggota polisi.

"Setelah di hampir oleh bapak Sekdes Dan anggota polisi, saya langsung di pukul oleh bapak sekdes dengan balok dua kali di kepala dan di pinggang sedangkan anggota polisi pukul saya di bagian pipi",pungkasnya bapak Arnoldus petu. (Jemsnere.)