SURABAYA - analisapost.com | Dalam debat Pilgub Jatim, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Dardak tampil santai dan lugas menghadapi serangan dari pasangan calon lainnya.
Khofifah menyoroti pencapaian luar biasa selama lima tahun masa kepemimpinannya, termasuk perolehan 738 penghargaan nasional dan internasional. "Dua hari sekali, kami menerima penghargaan," ungkapnya.
Khofifah juga menyampaikan keberhasilan dalam menarik investasi dengan nilai Rp 145 triliun pada 2023, tertinggi sepanjang sejarah Jawa Timur.
Pertumbuhan ekonomi ini telah membuka lebih banyak lapangan kerja, sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim berada di bawah rata-rata nasional.
Kemiskinan Turun Drastis
Khofifah dan Emil juga berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 4,4% (1,8 juta orang) menjadi 0,66% (263 ribu orang) per Maret 2024. "Kami berkomitmen untuk terus menekan angka kemiskinan hingga titik terendah," tegas Khofifah.
Meski kasus dana hibah Jatim masih dalam proses hukum, Khofifah menekankan bahwa Jawa Timur memiliki skor integritas pengelolaan dana sebesar 92, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 75.
Khofifah menyatakan visi besarnya untuk menjadikan Jatim sebagai pusat ekonomi Indonesia Timur. "Surabaya adalah episentrum ekonomi Indonesia Timur. Dengan SDM unggul dan pembangunan infrastruktur yang masif, Jawa Timur siap menjadi gerbang baru pembangunan Nusantara," tuturnya.
Pemerintahannya kini mengelola dua pelabuhan besar, Abdurrahman Saleh dan Probolinggo, yang menjadi pusat aktivitas ekonomi strategis.
Prestasi Khofifah semakin cemerlang dengan diraihnya penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, mengukuhkannya sebagai Gubernur Terbaik 2024.
Dalam debat terakhir Khofifah mengatakan," Kalau bicara Indonesia Timur Episentrum ekonominya jelas ada di Surabaya. Selain itu komitmennya bahwa Jawa Timur ajak sebagai gerbang baru pembangunan dan perekonomian Nusantara. Bahwa program pembangunan infrastruktur di Jatim semakin berkembang. Ini semua berkat SDM yang dimiliki Jawa Timur,"terangnya.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, Khofifah-Emil menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berhasil membangun Jawa Timur, tetapi juga mempersiapkan provinsi ini menjadi pilar utama dalam perekonomian nasional. (Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments