top of page
Gambar penulisanalisapost

Salut UKWMS dan PERBANUSA Kolaborasi Tangani Sampah Plastik Menjadi BBM Alternatif

Diperbarui: 15 Okt 2023

SURABAYA - analisapost.com | Peningkatan penggunaan plastik produk serba guna untuk keperluan industri dan rumah tangga salah satu penyebab pencemaran lingkungan hidup tak hanya di Indonesia bahkan di dunia.

Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif (BBM) dengan metode teknologi Pirolisis
Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif (BBM) dengan metode teknologi Pirolisis (Foto: Div)

Namun jika ditangani dengan tepat, melalui konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi penggunaan dan pembelian barang berbahan dasar plastik yang sekali pakai), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang) dapat mengatasi permasalahan penting yaitu penumpukan sampah plastik.


Dalam upaya penyelesaian sampah di masyarakat khususnya Kota Surabaya, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) berkolaborasi dengan PERBANUSA melalui program "Matching Fund" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif (BBM) dengan metode teknologi Pirolisis.


"Pirolisis adalah proses degradasi suatu bahan pada suhu tinggi yang berlangsung tanpa adanya udara dengan menggunakan pemanasan tanpa oksigen yang menghasilkan produk berupa bahan bakar minyak alternatif yaitu solar dan beberapa zat lainnya," ujar Ketua Tim Pelaksana Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Dra. Ir. Andriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU dan sebagai dosen jurusan Teknik Kimia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).

Foto Bersama saat penyerahan mesin Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif
Foto Bersama saat penyerahan mesin Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif (Foto: Div)

"Sebelum tahap proses pengolahan, semua jenis sampah plastik seperti sterofom, kantong kresek hingga bungkus jajanan dimasukan ke dalam mesin pencuci sampah, setelah bersih dimasukan ke dalam mesin pengolahan selanjutnya sampah akan dipanaskan hingga meleleh," jelasnya kepada awak media AnalisaPost yang disampaikan usai acara serah terima barang hasil Matching Fund ke mitra yaitu PERBANUSA.


UKWMS memilih PERBANUSA sebagai mitra karena kepeduliannya terhadap timbunan sampah plastik. Serah terima Teknologi Tepat Guna (TTG) Sistem Pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif yang telah siap di implementasikan diserahkan PERBANUSA kepada kampung binaannya, Kampoeng Oase Ondomohen, RW 07 Kelurahan Ketabang dilakukan pada Sabtu (14/10/23).


Ketua PERBANUSA DPD I jawa Timur, Adi Candra,S.Si.,M.Si sangat mengapresiasi kerjasama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).


"Sampah plastik sangat berpotensi untuk mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Selain itu bahan kimia dalam plastik beresiko berbagai penyakit berbahaya. Dengan adanya kolaborasi dan pemberian alat ini, masyarakat bisa menjadi bagian dari perjuangan memberikan kontribusi sebagai perwujudan cinta kasihnya kepada Kota Surabaya khususnya Ondomohen," ucap Adi dalam sambutannya.

Serah terima TTG oleh Ketua Tim LPPM, Dra. Ir. Andriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU yang diberikan kepada Ketua PERBANUSA DPD I jawa Timur, Adi Candra,S.Si.,M.Si

"Dalam operasional pengelolaan bank sampah, kami sudah melakukan pengumpulan sampah plastik dari warga yang berlokasi di sekitar dan untuk pengelolaan sampah organiknya sudah berada di tahapan tertentu karena selain menggunakan komposter hasil pemilahannya juga menggunakan teknologi Biopori, Loseda (Lubang Sesa Sampah Dapur) dan Black Soldier Fly (BSF) atau Magot," ungkapnya.


Dengan mewujudkan tata kelola persampahan yang lebih baik, diharapkan bukan hanya mengurangi pencemaran lingkungan, melainkan membuka lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan ekonomi warga.


Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu mahasiswa UKWMS mengaku senang dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut. "Selain bisa mempraktikan secara langsung teori yang diajarkan di kelas, saya juga jadi terbiasa untuk bekerja dalam tim yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu," tuturnya.


"Kami berharap warga tidak lagi tutup mata soal sampah, tetapi ikut membantu sebagai bentuk rasa peduli mereka dengan mengurangi penggunaan sampah plastik," pesan anak muda ini tersenyum ramah.


Adanya mesin pencacah sampah plastik selain berpotensi mengurangi timbulan limbah, konversi menjadi BBM tentunya akan akan bermanfaat bagi masyarakat. Dimana kesadaran masyarakat harus terus didorong agar mulai memilah sampah dari rumah sehingga memiliki manfaat dan menjadi peluang ekonomis.

Penandatanganan  kerjasama UKWMS dan Perbanusa
Penandatanganan surat kerjasama UKWMS dan Perbanusa (Foto: Div)

Untuk itu bagi Kampung atau RT/RW yang ingin warganya mendapatkan pelatihan teknis penggunaan peralatan pirolisis untuk memudahkan pemahaman para pengelola Bank Sampah, Universitas Katolik Widya Mandala siap bekerja sama dan memberikan pendampingan dibantu oleh Perbanusa dalam memberikan sosialisasi memanfaatkan sampah plastik untuk bisa lebih produktif.


Turut hadir Andrew Joewono,ST.,MP.,IPM selaku dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala, Ibu Dyna Rachmawati dari prodi Akutansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala, Kabid SDM dan Sekretaris dari Perbanusa, Ir. Joelianto Mardias Putra, MP.,Kasie Bangtib Kel. Ketabang, mewakili Lurah Ketabang, Pengelola Ondomohen Mus Mulyono dan Endang Sriwulansari,SE, Aseyan Ketua RT Kampung Pintar Tembok Gede serta 7 Mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri yang ikut hadir.


Selain itu ada empat dosen yang ikut terlibat dalam proses pembuatan TTG tiga dari Teknik Kimia dan satu dari Teknik Elektro yakni:

  1. Dr. Ir. Suratno Lourentius, MS., IPM

  2. Ir. Sandy Budi Hartono, ST., M.Phil., Ph.D., IPM

  3. Ir. Ery Susiany Retnoningtyas, ST., MT., Ph.D dan

  4. Ir. Hartono Pranjoto, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng dari Teknik Elektro

Usai kegiatan, di tutup dengan penandatanganan serah terima Teknologi Tepat Guna merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan foto bersama. (Dna/Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya