SURABAYA - analisapost.com | Dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak, Young Buddhis Association Indonesia (YBAI) kembali menyelenggarakan Vesak Festival di Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya pada 22 Mei 2024.
Setelah sukses di tahun sebelumnya dengan memecahkan rekor MURI untuk rupang Buddha tertinggi dalam gedung se-Indonesia tahun 2023, kali ini kembali memecahkan rekor MURI atas rupang Buddha terbesar yang bisa bergerak di tengah-tengah atrium mall Tunjungan Plaza Surabaya.
Ketua Pelaksana acara Vesak Festival 2024, Anthony Orodipuro mengatakan bahwa rupang Buddha dibuat oleh seniman asal Bali, Dwiaga Yogiswara bersama 7 team menggunakan bahan yang sama dengan ogoh-ogoh dan digerakkan menggunakan mesin, total pengerjaan membutuhkan waktu sekitar 1.5 bulan.
"Acara Vesak Festival ini merupakan acara untuk memperingati tiga peristiwa penting yakni; hari lahirnya pangeran Sidarta Gautama, kedua pertapa Gautama mencapai pencerahan sempurna dan ke tiga, mencapai parinirbhana," ujarnya.
Saat ditanya terkait rekor MURI yang dicapai, Anthony pun menceritakan kebahagiaannya. "Hari kembali kita mendapat rekor MURI pada diorama utama dengan menampilkan Sang Budha merawat Bhikku Tissa yang sedang sakit di dampingi para Bhikkhu dari berbagai tradisi. Rupang ini bisa bergerak dengan tinggi rupang Buddha 3.65 meter, tinggi dari dudukan dasarnya 2.4 meter. Total keseluruhan 6.05 meter," jelasnya.
Ini menunjukan pesan yang disampaikan adalah keanekaragaman aliran dalam Buddhis yang menyatu. Pemilihan tema Mindful Leadership for Better Society tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya cerita dalam diorama ini memiliki makna yang dalam.
"Dalam diorama ini menggambarkan sang Buddha merupakan seorang pemimpin yang penuh kesadaran memberikan contoh toleransi, penuntun dari penderitaannya. Artinya seorang pemimpin haruslah memiliki integritas moral yang baik dan bijaksana (Mindfulness)," paparnya kepada awak media AnalisaPost.
"Mindful Leadership adalah mendorong setiap insan untuk menjalani dengan hati yang terbuka dan mampu menjadi pemimpin teladan bagi diri sendiri dan masyarakat luas," imbuhnya.
"Harapannya Vesak Festival ini bisa menjadi sarana pembelajaran terbuka bagi masyarakat khususnya di Surabaya sehingga dapat menumbuhkan semangat kepemimpinan dalam tujuan menciptakan lingkungan yang lebih baik di Indonesia," ucapnya.
Sementara salah satu pengunjung, Nuri Rahmadhani yang ikut melihat mengatakan rasa senang dan terkesan dengan adanya Vesak Festival,
"Saya sering jalan-jalan ke TP dan ini baru pertama kalinya saya melihat acara Waisak di mall. Sempat terasa aneh karena ada Bhikkhu. Tetapi saat saya ikuti, jadi faham mengapa kegiatan ini diadakan di mall," tuturnya.
"Bagi saya pesan yang di sampaikan itu tidak hanya buat umatnya sendiri. Tetapi juga buat kita semua agar kita tetap bisa menjaga kerukunan dan toleransi," tutupnya mengakhiri.
Dalam kegiatan ini hadir sejumlah tokoh agama, penggiat sosial, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Panitia Vesak Festival 2024 juga menampilkan berbagai acara menarik di tutup dengan pemutaran filim dengan judul Hakiki, Life as A Buddhist Monk. Film yang di produseri oleh Bhante Jayamedho merupakan film perdana di Indonesia.
Dengan adanya even ini, diharapkan dapat menginspirasi seluruh penggunjung. Bagi masyarakat yang ingin melihat Rupang tersebut bisa disaksikan oleh masyarakat di TP 3 Surabaya hingga 26 Mei mendatang.(Dna)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.
Comments