top of page
Gambar penulisanalisapost

Rumah Literasi Sumenep, Siap Menuju Nasional

SUMENEP - analisapost.com | Hari ini, Rumah Literasi Sumenep merayakan ulang tahunnya yang ke-5. Sejak ditetapkan berdiri pada tanggal 11 November 2016, Rumah Literasi Sumenep telah melakukan banyak kegiatan literasi mulai dari pendampingan hingga pelatihan kepenulisan.

Foto : Juna (Pengurus Rumah Literasi Sumenep bersama Bapak Kabid SD dan Ibnu Hajar)

Pada ulang tahun yang ke-5 ini, yang dimulai pada jam 10.00 bertempat di cafe Ayoka, ulang tahun Rumah Literasi dihadiri berbagai kalangan, termasuk penulis, seniman hingga pejabat pemerintah. Seperti budayawan sekaligus seniman Sumenep, Ibnu Hajar. Kepala Bidang Pengembangan Sekolah Dasar, Bapak Kadir, serta Avan Faturrahman, guru sekaligus pendongeng yang sudah terkenal dalam dunia pendidikan nasional. Demikian juga Syaf Anton, penyair sekaligus penasehat Rumah Literasi Sumenep.


Lilik Rosida Imawati, ketua Rumah Literasi Sumenep menyampaikan dalam sambutannya bahwa, Rumah Literasi Sumenep dalam kegiatannya tidak mencari keuntungan finansial, tetapi lebih fokus pada pengembangan diri sesuai dengan motto mereka yakni belajar, berkarya dan berbagi. "Kami selalu terbuka kepada siapapun untuk melakukan pendampingan mulai dari tingkat SD hingga universitas bahkan umum. Kami juga siap berkolaborasi dan berkomitmen bersama dalam kegiatan literasi dengan siapa saja, " ucap Bu Lilik.

Foto : Juna (Ketua Rumah Literasi memberikan tumpeng pertama kepada bapak Kabid SD Dinas Pendidikan Sumenep)

Rumah Literasi Sumenep secara intens senantiasa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, bahkan radio seperti RRI.


Hal ini sesuai dengan pidato sambutan bapak Kadir selaku Kepala Bagian Pengembangan SD yang menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan akan senantiasa bekerja sama dan menfasilitasi kegiatan Literasi bersama Rumah Literasi Sumenep dalam mewujudkan Sumenep sebagai Kabupaten Literasi.


Beliau juga menghimbau bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan Rumah Literasi untuk bergabung bahkan kalau perlu ajak juga yang lain. "Berliterasi harus dibuktikan dengan tulisan bukan hanya wacana. Sesibuk apapun saya, minimal satu bulan sekali saya usahakan untuk menulis. Biasanga saya menulis artikel di Radar Madura, " ucap beliau.

Foto : Juna (Ketua Rumah Literasi Sumenep, Lilik Rosida Imawati memberikan sambutan)

Sambutan terakhir ditutup dengan orasi literasi dari Ibnu Hajar. Orasi tersebut dibuka dengan pemberian bantuan buku secara simbolis untuk Taman Baca Literasi. "Ibarat masakan, bumbu wajib yang harus ada adalah bawang putih. Maka di dunia literasi bumbu wajibnya adalah buku, " ucap Ibnu Hajar.


Ia juga menyampaikan memberikan banyak buku yang bisa dijemput di rumahnya untuk kelengkapan buku di Taman Baca Rumah Literasi. "Rumah Literasi Sumenep juga memiliki kegiatan di RRI Sumenep. Dalam pelaksanaanya RRI Surabaya juga telah bekerja sama. Dan berikutnya Radio Jogja akan segera bergabung," ucap Ibnu Hajar. Dengan demikian Rumah Literasi Sumenep tidak hanya bergerak di wilayah Sumenep tetapi telah mengudara dan bergerak menuju kancah nasional. (Juna)

1.096 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya