RSLI Wisuda Penyintas ke-10.000, Berharap Tidak Ada Lagi Wisuda ke 11.000
- analisapost
- 26 Sep 2021
- 3 menit membaca
Surabaya, Analisa post | Minggu, 26 September 2021, Relawan Pendamping pada Program Pendampingan Keluarga pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) kembali menyelenggarakan “Wisuda” tembus 10.000 penyintas covid-19. Menjadi istimewa karena berarti telah lebih dari 10.000 pasien (tepatnya 10.009) berhasil disembuhkan berkat kerja keras dan kesungguhan para dokter dan perawat serta semua yang bertugas di RSLI dalam memberikan layanan terbaik pada pasien.

Acara wisuda diselenggarkan secara sederhana di depan Baliho Wisuda dihalaman parkir RSLI dengan ditandai oleh tumpengan buah dan prosesi yang dibawakan oleh Sita Pramesthi selaku relawan pendamping.
Acara diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan utama yang disampaikan oleh pertama Ners Muhammad Hasan, A.Md.Kep. selaku wakil profesi perawat RSLI yang selama ini menjadi garda terdepan dan berinteraksi langsung dengan pasien covid-19. Ners Hasan mengucapkan selamat kepada penyintas yang pada kesempatan wisuda kali ini telah menembus 10.000 penyintas covid-19 yang diwisuda.
Kesembuhan ini harus disyukuri, semoga para penyintas segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya di rumah masing-masing. Ia berharap para penyintas dapat menyampaikan edukasi ke masyarakat sekitar tempat tinggalnya, bahwa Covid-19 masih ada. “Jangan pernah kembali lagi ke RSLI dengan covid-19.

Kami mohon maaf apabila ada kesalahan selama memberikan layanan di RSLI. Doa bapak ibu sekalian selalu kami harapkan, semoga Alloh melindungi kami, memberikan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan profesi (juga bagi perawat) guna memberikan layanan terbaik buat pasien. “Kami titip sampaikan kekeluarga dan tetangga, covid-19 masih ada dan jangan lupa tetap jalankan protokol kesehatan dan mari kita berdoa bersama padaalloh SWT. agar diberikan kesehatan, rejeki yang banyak, dan keselamatan dunia akherat. Semoga selamat sampai di tujuan” pungkas Ners Hasan.
Berikutnya dr. Jose Asmara selaku dokter umum RSLI membrikan sambutan mewakili keprofesian dokter RSLI. Alhamdulillah, bapak ibu dinyatakan sembuh dari covid-19. Hari ini tembus 10.000 pasien diwisuda sebagai penyintas covid-19. Capaian ini adalah bukti dedikasi para awak RSLI selama hampir satu setengah tahun bertugas.
Kami berharap 10.000 ribu ini adalah yang pertama dan terakhirdan tidakperlu adalagi wisuda yangke 11.000. Semoga pandemi covid-19 cepat berakhir. Hari ini juga momentum untuk mengenang juga bahwa selama pandemi, nakes juga banyakterpapar dan berguguran. Covid-19 ini adalah penyakit yang menyerang semua kalangan, ana-anak, pemuda, dewasa dan lansia.
Di rumah sakit sendiri dokter, perawat, relawan dan petugas lainnya juga pernah terpapar bahkan jumlahnya hampir separo yang ada. Namun hal itu tidak menyurutkan mereka semua terus mengabdi untuk kebaikan nusa dan bangsa. “Semua yang keluar dan diwisuda hari ini, jadilah penyambung lidah, mengedukasi masyarakat sekitar, minimal untuk keluarga sendiri. Laksanakan selalu protokol kesehatan, titip salam untuk keluarga. Semoha kita semua diberi kekuatan, kesehatan menghadapi pandemi covid-19” harap dr. Jose.
Wisudawan ke-10.000 Tri Wahyuni, diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan akan pulang kembali ke Lumajang ini mengungkapkan kegembiraanya. Mewakili pasien yang diwisuda, ia menyampaikan banyak terima kasih pada dokter dan perawat serta relawan, karena telah mendapatkan perhatian dan layanan yang baik dan maksimal sehingga dapat segera sembuh dan bisa pulang pada hari ini. Kami juga mendapatkan makanan cukup baik dan bergizi. “Semoga kami cepat sampai di rumah dan pulang jadi lebih baik lagi dari sekarang. Semoga pasien cepat habis dan coivd-19 ini segera berakhir.” harap Tri.

Ners Hasan juga menjelaskan bahwa pada “wisuda” penyintas pada hari ini sejumlah 11 orang,semuanya dari PMI. Dengan demikian total pasien sembuh RSLI telah mencapai 10.009 orang. Pasien yang dirawat saat ini tersisa 68 orang (32 laki-laki, 36 perempuan) terdiri dari 64 pasien PMI dan 4 pasien umum/mandiri.
Selama lima belas bulan beroperasi RSLI telah menerima sejumlah 10.559 pasien covid-19 baik dengan tanpa gejala (3500), gejala ringan (6536) gejala sedang (223) gejala berat (80). Kondisi sekarang sudah cukup menurun dan dengan BOR dibawah 20 persen akan memberikan relaksasi dan kesempatan para nakes, relawan dan petugas di RSLI untuk rehat sejenak dan menjaga ritme, semangat serta energi untuk bersiap melanjutkan tugas dan mengantisipasi kemungkinan serangan gelombang ketiga, yang oleh para ahli diperkirakan akan muncul pada bulan Desember.
“Semoga hal itu tidak terjadi dengan dibentengi oleh kesadaran dan komitmen masyarakat menjalankan protokol kesehatan 6M secara konsisten dan dukungan pemerintah dan stakeholder menjalankan 3T dengan baik dan benar.” Pungkas Hasan.(Hms/Dna)
Comments