RSLI Kerahkan Alumninya Untuk Donor Plasma Konvalesen
- analisapost
- 4 Jul 2021
- 2 menit membaca

Surabaya, Analisa post | Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) melalui relawan pendamping pada Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) kembali mengadakan skrining donor plasma konvalesen. Minggu (04/07/2021)
Hal ini dipicu oleh semakin tingginya permintaan plasma konvalesen ke PMI Surabaya yang jumlahnya mencapai lebih dari 300 permintaan setiap hari. Merebaknya covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya menyebabkan banyaknya penderita yang tertunda masuk rumah sakit, sehingga saat masuk sudah pada kondisi yang sedang dan berat dan memerlukan terapi plasma konvalesen sebagai alternatif penyembuhannya.
Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV. menyempatkan diri untuk hadir pada kegiatan tersebut, memberikan semangat dan dukungan moril bagi para penyintas dalam menjalankan aktifitas kemanusiaan tersebut.
Dr Nalendra sangat bangga dengan kiprah relawan pendamping yang bisa terus mengorganisir para penyintas dari RSLI untuk dapat berbuat untuk kemanusiaan dengan cara menjadi pendonor plasma konvalesen. Kegiatan ini merupakan sisi lain dari peran yang bisa dilakukan oleh RSLi dalam mengatasi pandemi covid-19.

Keberadaan relawan pendamping sangat membantu RSLI menjalankan fungsi-fungsi layanan bagi masyarakat, menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dampak dari covid-19. “Kegiatan skrining dan dilanjutkan donor plasma konvalesen ini perlu dilanjutkan, karena saat ini banyak sekali pasien covid-19 pada kondisi sedang dan berat yang membutuhkan.”ujar dr Nalendra.
Sita Pramesthi, Ketua Panitia Kegiatan Skrining Donor Plasma Konvalesen PPKPC-RSLI menjelaskan bahwa potensi alumni RSLI dalam menyumbangkan plasma konvalesen ini sangat besar dan perlu terus diorganisir dan difasilitasi keberadaannya.
Melalui kegiatan ini mereka bisa sejenak menengok tempat mereka dulu dirawat, sekaligus reuni dengan teman-temannya dan sekaligus menjalankan aktifitas kemanusiaannya. Ia juga berharap agar kegiatan semacam ini bisa dilakukan oleh berbagai organisasi sosial mana saja, sebagai salah satu upaya dan kontribusi dalam mengatasi pandemi covid-19.
Beberapa penyintas yang mengikuti kegiatan ini sebelunya banyak juga yang telah menjadi pendonor aktif,sehingga mereka tidak asing dengan kegiatan donor. Seperti pada Pak Esak yang mengajak istrinya Bu Ester untuk menjalani skrining donor plasma konvalesen.
Sebelumnya Pak Esaka dalah pendonor aktif dan baru kali ini akan menjadi pendonor plasma konvalesen setelah bulan lalu dia dan istrinya terkena covid-19. Ia bersama istrinya antusias untuk berdonor dan baru tahu kalau donor plasma bisa dilakukan tiap14 hari sekali, agak berbeda dengan donor darah biasa yang baru bisa dilakukan ulang setelah dua setengah bulan kemudian. Esak dan Ester berharap bisa lolos skrining dan melanjutkan derma sosialnya berdonor plasma.

Yang juga menarik, acara skrining kali ini juga diikuti oleh Radian Jadid, Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19, yang menggenapi skrining donor plasma konvalesennya untuk kesepuluh kalinya.
Hampir tiap dua atau tiga minggu sekali Jadid rajin mendonorkan plasma konvalesennya, termasuk dua kali saat bulan puasa kemarin. “Alhamdulillah, setelah Desember tahun lalu saya terkena covid-19 dan bisa sembuh, hari ini bisa menjalani skrining untuk donplas ke-10. Semoga bisa memberikan contoh semangat dan inspirasi bagi teman-teman penyintas. Doakan lolos ya, sehingga bisa terus menyumbangkan plasma konvalesen bagi yang membutuhkannya.” Harap Jadid.
Dari pantauan awak media Analisa Post, Untuk data RSLI pagi ini Total Masuk 8604 pasien, Total sembuh 7915 orang dengan Kapasitas 410 bed, Pasien Dirawat 344 orang, Pasien sembuh /wisuda hari ini 35 orang dan Pasien Inden 180 orang .(Dna/Che)
Comentarios