SURABAYA - analisapost.com | Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 di Pilgub Jatim, Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menggelar jumpa pers di rumah makan Ria Galeria, Sabtu (23/11/24) siang.
Dalam kesempatan ini, pasangan calon pemimpin Jawa Timur ini tak hanya memaparkan visi dan misi, tetapi juga mendengar langsung aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.
Dukungan masyarakat luas, mulai dari petani, nelayan, guru, pedagang, hingga elemen masyarakat lainnya, memberikan mereka wawasan mendalam tentang permasalahan yang dihadapi warga.
Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ini menyoroti berbagai tantangan, terutama di sektor pertanian, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan.
"Ketika petani butuh pupuk, harganya tinggi. Namun saat panen, harga jual seringkali tak cukup untuk menutup biaya produksi. Ini masalah besar yang harus segera diatasi," ujar Risma menangapi keluhan dari petani, yakni harga pupuk yang mahal dan rendahnya nilai jual hasil panen.
Mantan Mensos RI tersebut juga menyoroti pentingnya distribusi air yang merata, mengingat beberapa wilayah menghadapi ancaman kekeringan, sementara yang lain justru terkena banjir.
"Kita harus memperbaiki manajemen infrastruktur pengelolaan air. Saya rencanakan normalisasi sungai, pembangunan pintu air, dan pemanfaatan waduk agar petani tetap bisa menanam hingga tiga kali setahun," paparnya.
Tidak hanya persoalan di sektor pertanian, nelayan yang terjebak dalam lingkaran utang. Modal yang tinggi sering kali memaksa mereka berutang untuk melaut, sehingga hasil tangkapan lebih banyak digunakan untuk melunasi pinjaman.
"Ini adalah siklus yang harus kita putus. Kita akan membantu nelayan dengan program pinjaman berbunga rendah dan menciptakan sistem yang mempermudah akses pasar," imbuh Risma.
Peningkatan Pendidikan dan Akses Sekolah
Risma dan Gus Hans juga memperhatikan ketimpangan pendidikan di Jawa Timur, terutama di sekolah-sekolah Madrasah dan swasta di daerah terpencil. Banyak orangtua mengeluhkan biaya sekolah yang mahal hingga mengakibatkan ijazah anak-anak mereka ditahan. Ada pula persoalan jarak sekolah yang jauh, sehingga anak-anak harus dipondokkan jauh dari keluarga.
"Solusinya adalah memastikan pendidikan gratis hingga SMA sederajat. Selain itu, kami akan meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya di sekolah-sekolah berbasis agama," tegasnya.
Di bidang kesehatan, Gus Hans menyoroti pentingnya cakupan jaminan kesehatan universal (UHC). "Saat ini masih ada 14 kabupaten/kota di Jawa Timur yang belum memiliki UHC. Kami berkomitmen untuk menutup kekurangan ini melalui dana APBD, agar seluruh warga bisa tercover BPJS," tegasnya.
"Untuk daerah pegunungan, kami akan membangun terowongan agar transportasi lebih aman dan efisien. Sedangkan untuk wilayah pesisir, kami akan membangun tanggul laut yang juga berfungsi sebagai jalan," tambah Gus Hans.
Selain itu, mereka juga memperhatikan persoalan disabilitas. Risma mengungkapkan, di beberapa daerah ditemukan banyak anak disabilitas akibat paparan zat berbahaya dalam air minum.
Peningkatan Akses Infrastruktur Kesehatan
Komitmen mereka untuk dekat dengan masyarakat tidak hanya dalam kampanye. Jika terpilih, Risma dan Gus Hans berencana tidak hanya berkantor di Surabaya, tetapi juga di berbagai daerah di Jawa Timur.
"Kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Ketika kami terpilih, kami berjanji tidak akan ada lagi warga yang hidup dalam kesulitan," janji Gus Hans.
Risma dan Gus Hans juga menyampaikan permintaan maaf kepada pasangan calon lain jika selama masa kampanye ada hal-hal yang tidak berkenan.
Kami hanya ingin masyarakat tercerahkan untuk memilih berdasarkan fakta dan kebutuhan mereka, bukan sekadar kesamaan organisasi atau latar belakang," tutur Gus Hans.
"Selama masa kampanye, kami memiliki pendekatan berbeda bergerak secara paralel di lokasi yang berbeda untuk mengoptimalkan waktu. Kami sengaja tidak selalu bersama karena ingin menjangkau lebih banyak wilayah. Bahkan ada beberapa daerah yang saya kunjungi hingga tiga atau empat kali karena undangan warga," pungkas Risma.
Memasuki masa-masa akhir kampanye dengan optimisme tinggi, mereka yakin bahwa dukungan masyarakat Jawa Timur akan membawa mereka untuk mewujudkan program-program konkret demi kesejahteraan bersama.
Risma pun minta doa dan dukungan dari seluruh warga Jawa Timur untuk memilih pasangan nomor urut 3 pada 27 November mendatang. (Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments