SURABAYA - analisapost.com | Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya menyelenggarakan pameran bertajuk “Two Nations: a Friendship is Born” di Museum De Javasche Bank Surabaya, Selasa (19/11/24) malam.
Pameran ini secara resmi dibuka oleh Konsulat Jenderal Australia untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, Glen Askew, sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Australia-Indonesia terbuka untuk umum mulai 19 November hingga 6 Desember 2024, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendalami sejarah diplomasi yang penuh makna.
Sebelumnya, pameran ini telah digelar di sejumlah daerah lain, termasuk Jakarta dan Makassar. Setelah Surabaya, pameran akan dilanjutkan ke Yogyakarta sebagai lokasi berikutnya.
Glen Askew menjelaskan kepada awak media AnalisaPost bahwa, "pameran ini mengangkat kisah sejarah hubungan erat kedua negara, khususnya dukungan Australia terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia pasca-Proklamasi pada 17 Agustus 1945," ujarnya.
Melalui koleksi foto, surat, laporan berita, serta dokumen-dokumen dari warga Australia dan Indonesia yang terlibat, pameran ini menggambarkan solidaritas yang menginspirasi dalam perjuangan bersama tersebut.
Ia menceritakan bahwa Australia tercatat sebagai negara pertama yang mengirim misi diplomatik untuk bertemu Presiden Soekarno tak lama setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.
"Tidak hanya itu, Australia juga menjadi perwakilan Indonesia dalam negosiasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang berujung pada pengakuan resmi terhadap kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.
Melalui pameran ini, Konjen Australia berharap masyarakat dapat lebih memahami sejarah persahabatan kedua negara dan memperkuat hubungan baik yang telah terjalin selama 75 tahun seperti yang terlihat dalam blokade 'Armada Hitam' terhadap kapal Belanda oleh pekerja Australia yang secara sukarela membantu gerakan kemerdekaan Indonesia.
“Kami ingin merayakan masa lalu yang menginspirasi dan melihat ke depan untuk kolaborasi yang lebih baik di masa depan,” ujar Glen Askew.
Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiyani, menyatakan bahwa pameran yang diadakan di Surabaya ini menjadi langkah positif untuk memperkenalkan hubungan antara Indonesia dan Australia kepada masyarakat.
"Atas nama Pemkot Surabaya, saya mengucapkan terima kasih, karena Kota Surabaya menjadi pilihan untuk diselenggarakannya kegiatan ini," kata Restu.
“Kami berharap pameran ini tidak hanya menjadi ajang melihat sejarah, tetapi juga sebagai wujud nyata kerja sama yang relevan dengan kondisi saat ini. Saya juga mengajak generasi muda untuk mempelajari perjalanan sejarah 75 tahun yang lalu, agar dapat meneruskan dan memperkuat hubungan baik ini di masa depan,” tutupnya mengakhiri. (Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments