JEMBRANA - analisapost.com | Pura Pagubugan berstatus sebagai pura khayangan jagat, berlokasi di sebelah utara bendungan bandel, Desa manistutu, Kecamatan Melaya ini direncanakan akan dijadikan sebagai pura Ulundanu Kabupaten Jembrana. hal tersebut tinggal menunggu pendapat Sulinggih dan masih menunggu persetujuan krama subak di Jembrana.
Pura Khayangan Jagat yang terletak dikawasan hutan lindung Bali Barat memiliki lokasi istimewa letaknya diatas batu dan diapit oleh dua sungai yang disebut campuhan sebelah utara bendungan Bandel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.
"Kedepan pura ini pelan-pelan akan kita tata, kita jadikan Ulun Danunya Kabupaten Jembrana. Kalau di Tabanan kita sudah lihat ada Ulun Danu. Kita pun akan membuat dan minta pendapat kepada para Sulinggih dan Krama Subak sareng sami di Jembrana apakah ini disetujui dicetuskan sebagai pusatnya Ulundanu Kabupaten jembrana sebagai pedoman dari pada krama subak Kabupaten Jembrana," uangkapnya yang disampaikan Bupati Tamba saat melaksanakan persembahyangan di Pura tersebut, Jumat (31/3) lalu.
Diketahui penataan Pura Pegubugan sudah dilakukan seperti inprastruktur yang awalnya menuju Pura tersebut dengan melewati jalan setapak kini sudah dapat dilalui mobil, Bupati Tamba berharap kedepan pura Ulun Danu pegubugan agar menjadi pura Ulundanunya kabupaten Jembrana tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi dalam prabawanya sebagai Dewa Kemakmuran.
"Saya mengharapkan nanti mudah mudahan Pura Pegebungan ini kita pakai sebagi Pura Ulun Danu di Kabupaten Jembrana, sampai hari ini Jembrana belum punya Ulun Danu dan tentu penataan sudah dimulai dari sekarang mulai dari inprastruktur yang akan kita sediakan mudah mudahan bisa layak dan patut dijadikan Pura Ulun Danu Kabupaten Jembrana," ungkap Bupati Tamba.
Tak hanya itu, selain wisata religi, areal Pura Ulun Danu Pegubugan yang luasnya hampir 70 hektar akan dijadikan obyek pariwisata di Kabupaten Jembrana diketahui disana memiliki alam yang asri dan indah serta akan dijadikan Pusat Perkemahan.
"Tanah ini adalah tanah hutan yang luasnya hampir 70 hektar, kedepan juga ini menjadi tujuan pariwisata yang luas biasa untuk wisata alam dan juga religi dan juga diujung bendungan kita akan pusatkan sebagai pusat bumi perkemahan kita sudah diskusikan dengan pak sekjen dan disupport juga oleh Kementrian Lingkungan hidup itu juga sudah berjalan permohonan dan diskusi kita, jadi nanti kedepan mudah mudahan ini mendapatkan restu kalau kita mau perkemahan tidak lagi kita ke cibubur kita akan sediakan disini dan wisata alamnya mendukung ada sungainya dan juga alam yang masih asri," pungkasnya. (Dna)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com