SURABAYA – analisapost.com | Rehabilitasi mangrove berperan penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi dan politik Indonesia. Hal ini selaras dengan program dari Bursa Efek Indonesia (BEI) "Synergy for Sustainability and Beyond" dan juga program dari pemerintah "pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)". Juga bekerjasama dengan NonGovernmental Organization (NGO) Seasoldier.
Pada tahun 2022 ini, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia telah menerapkan berbagai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada berbagai aktivitas. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (sebelumnya dikenal sebagai PT CIMB Sekuritas Indonesia) adalah perusahaan yang terbentuk secara Joint Venture (“JV”) antara China Galaxy International Financial Limited, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China Galaxy Securities Co.,Ltd (“CGS”) dengan CIMB Group Sdn Bhd (“CIMB”).
Salah satu Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, menjadi salah satu SDGs yang menjadi fokus utama. Untuk mencapai target SDGs ke 13 tersebut, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia melakukan aksi nyata penanaman 5.000 bibit Mangrove yaitu Mangrove Project – Untuk SATU Bumi.
Seasoldier Foundation merupakan NGO yang berdiri pada 28 Maret tahun 2015 dan bertujuan untuk mengajak masyarakat khususnya anak muda berkomitmen untuk mengubah pola hidup masyarakat menjadi peduli terhadap lingkungan.
Terselenggaranya acara ini diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara Regulator dan Anggota Bursa dalam mendukung keberlanjutan di Pasar Modal Indonesia untuk bumi pertiwi tercinta dan masa depannya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap gas-gas rumah kaca (CO2 dan CH4) menjadi biofilter pencemaran air, menjaga kualitas air dan udara, dan melindungi pesisir pantai mangrove.
Dengan 5 aktivitas utama yaitu pembibitan magrove, penanaman bibit mangrove, pembuatan Brojong, pembersihan area hutan mangrove, dan eksplorasi hutan mangrove, kegiatan ini di gelar pada hari sabtu (24/9/22).
5 titik lokasi besar di Indonesia "Mangrove Project-Untuk Satu Bumi" dilaksanakan di Jakarta (Taman Wisata Alam Mangrove), Tanggerang (Tanjung Pasir, Teluk Naga), Surabaya (Mangrove Conservation Centre Wonorejo), Bali ( Akame) dan Kalimantan Barat (Mempawah).
Selaku Direktur Sumber Daya Manusia dan Keuangan Bursa Efek Indonesia, Risa Effennita Rustam menyampaikan,"Harapan kami, kegiatan CSR penanaman mangrove ini dapat menjadi sebuah langkah konkret demi bumi tercinta, sekaligus ajakan bagi seluruh sektor bisnis untuk dapat berpartisipasi sehingga mampu mengakselerasi tercapainya Net Zero Emmissions tahun 2050." ujarnya.
Demikian halnya Lim Kim Siah, President Director of PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia mengatakan “Melalui Mangrove Project – Untuk SATU Bumi yang digelar oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, kami berharap agar semakin banyak perusahaan yang dapat menerapkan konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) agar dapat membuat dunia, khususnya Indonesia menjadi lebih hijau. Mari kita lakukan aksi nyata untuk Indonesia yang lebih hijau!."jelasnya.
Sementara Nadine Chandrawinata selaku Founder dan Executive Director Seasoldier, mengungkapkan,“Sinergi antara NGO dengan para pihak seperti ini sangat penting untuk dijalankan dan berkelanjutan, karena Indonesia saat ini memiliki target rehabilitasi mangrove yang sangat luas. Saya senang karena telah banyak orang yang ingin berkontribusi dan peduli dengan mangrove.” paparnya kepada awak media.
Harapannya dengan mendukung kegiatan konservasi bertajuk Mangrove project- Untuk Satu Bumi, adalah sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian dan keberlanjutan lingkungan, masyarakat bersama-sama membuat satu bumi ini lebih hijau.(Dna/Ist)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com
Comentarios