top of page

Program Kampus Merdeka Ajak Mahasiswa Menjadi SDM Kreatif

Diperbarui: 25 Okt 2022

SURABAYA - analisapost.com | Berbagai kegiatan di luar kampus disiapkan oleh perguruan tinggi secara nasional dan bisa diakses oleh mahasiswa dari Sabang sampai Marauke. Seperti yang dilakukan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Sabtu (22/10/22) bertempat di Kampung Wisata Edukasi Oase Ondomohen Surabaya.

Dra. Ir. Andriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU Ketua LPPM (Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Foto: Div)

Peserta kegiatan diwakili 18 perguruan tinggi berjumlah 22 orang yang terdiri dari 21 orang mahasiswa-mahasiswi dari Kampus negeri dan swasta dari luar Jawa diantaranya dari Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Jambi, Bali, Papua Barat, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan, serta 1 orang dosen pendamping.


Kegiatan Modul Nusantara ini dikoordinir oleh Kampus Universitas Katolik Widya Mandala (UNIKA-WM) Surabaya, Dra. Ir. Andriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU., yang sekaligus menjabat sebagai Ketua LPPM (Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat) (Unika -WM) Surabaya.


Salah satu program Merdeka Belajar adalah Pertukaran mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) merupakan pertukaran mahasiswa mensyaratkan pembelajaran sebanyak 20 sks, termasuk di dalamnya 4 sks Modul Nusantara.


Modul Nusantara merupakan rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang.


Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa, menambah pemahaman, dan pengendapan makna toleransi.

Seperti yang di sampaikan oleh Dra. Ir. Andriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU saat dijumpai awak media Analisa Post Kampung Wisata Edukasi Oase Ondomohen Surabaya.

Mahasiswa mendapatkan pengetahuan di Kampung Oase Ondomohen (Foto: Div)

"Pentingnya belajar di luar kampus ditekankan agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang relevan sehingga mereka bisa menjadi pemimpin masa depan. Selain itu kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan Nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama dan kepercayaan." ujar wanita sederhana ini Sabtu (22/10/22) saat di konfirmasi.


"Mahasiswa harus menjadi SDM yang siap merancang dihari esok, menguasai berbagai bidang keilmuan, siap berkolaborasi. Dengan diselenggarakan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dibidang kreatifitas, serta dapat menciptakan produktifitas lapangan pekerjaan baru dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan." jelas Andriana


Pentingnya perkembangan dan pengenalan kegiatan yang ada di Kampung Oase Ondomohen sebagai studi lapangan adalah untuk menambah keterampilan para mahasiswa, membekali diri dengan life skill antara lain bagaimana berkreatifitas dengan menggunakan sisa-sisa kain, belajar pengolahan limbah secara sistem, dan banyak lagi yang bisa dilakukan disini."tuturnya.


Pelatihan keterampilan pemanfaatan limbah kain perca dan fashion untuk dijadikan sebagai eco bag diikuti oleh seluruh peserta, dosen pendamping dan warga kampung.

Novita Rahayu Purwaningsih, seorang Fashion Designer Jawa Timur dengan brand BYVIRA (Foto: Div)

Adapun pelatihan diberikan oleh Novita Rahayu Purwaningsih, seorang Fashion Designer Jawa Timur dengan brand BYVIRA. Para peserta pelatihan diajarkan mulai teknik pola kain, memotong, serta merangkainya menjadi eco bag dengan mesin jahit portable yang disediakan.


Lanjut disampaikan,"Sebelum terjun kemasyarakat, kami selalu memberikan pembekalan, pengarahan kepada mahasiswa. Setiap 1 bulan sekali para mahasiswa membuat laporan rijik dan kami koreksi bahkan bisa dirijek kalau salah. Jadi kami juga memberikan pendampingan secara akademik penulisan ilmiah yang benar itu seperti apa. Kami berharap mereka akan terbiasa menulis menggunakan bahas ilmiah yang benar." kata ibu Andriana Anteng

"Pesan kami adalah "toleransi" karena sangat penting sekali. Kami berusaha selalu mengemas semuanya dengan tujuan meningkatkan toleransi."tutupnya mengakhiri.


Dengan adanya Modul Nusantara Merdeka Belajar, diharapkan semua informasi, materi dan keterampilan yang didapatkan para peserta dapat diterapkan di daerah tempat tinggal masing-masing untuk memperkaya keanekaragaman Nusantara dalam Bhinneka Tunggal Ika demi memeperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui program Modul Nusantara. (Dna)


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

51 tampilan0 komentar
bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya