SURABAYA - analisapost.com | Wakil Rektor atau Warek dua (2) Universitas Hang Tuah Surabaya, Prof. Dr. Drs. Ir. Siswo Hadi Sumantri, M.MT., M.Tr.Opsla., IPU., ASEAN Eng, baru-baru ini berhasil dikukuhkan menjadi Guru Besar di bidang:”Ilmu Pertahanan Bidang Kebijakan Lingkungan Pertahanan Pasca Sarjana Universitas Pertahanan RI” oleh ketua senat Universitas Pertahanan RI juga sekaligus Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng. dalam sebuah prosesi tradisi upacara sidang terbuka senat akademik Universitas Pertahanan RI di Bogor.
Bertempat di aula gedung merah Putih, dilakukan secara luring prosesi sidang terbuka Senat Pengukuhan seorang Guru Besar kepada Laksamana Muda TNI purn, Prof. Dr. Drs. Ir. Siswo Hadi Sumantri, M.MT., M.Tr.Opsla., IPU., ASEAN Eng. dibuka resmi oleh Rektor Unhan RI dengan pendampingan Ketua Dewan Guru Besar Unhan RI, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M. Rabu,(29/03).
Acara dimulai dengan mendengarkan pembacaan Orasi Ilmiah berjudul: “Politik Keamanan Nasional dalam era Globalisasi”.
Setiap bangsa yang bernegara pasti punya ambisi cita-cita dan kepentingan Nasional. Ada kepentingan Nasional yang bersifat abadi dan ada pula kepentingan Nasional yang bersifat dinamis sesuai perkembangan geografis.
Tujuh bagian Keamanan (manusia) yang saling keterkaitan: keamanan ekonomi (terbebas dari kemiskinan), keamanan pangan (ada akses untuk pangan), keamanan kesehatan (tersedianya akses terhadap pelayanan kesehatan dan perlindungan dari penyakit menular), keamanan lingkungan (perlindungan dari bahaya kerusakan lingkungan), keamanan individu (keselamatan fisik dari kekerasan dombagian estik, kriminalitas, bahkan dari kecelakaan lalu lintas), keamanan komunitas (terjaminnya nilai-nilai budaya), dan keamanan politik yang menjamin hak asasi manusia (Marsingga, 2020).
Dari tujuh dimensi issue keamanan terhadap manusia tersebut, keamanan lingkungan lah yang paling mendasar jadi salah satu aspek yang didefinisikan sebagai ancaman terhadap keamanan manusia.
Kompleksitas ancaman keamanan pada negara senantiasa terus berubah dari waktu ke waktu. Tergantung dari perkembangan dan dinamika lingkungan baik dalam lingkup Nasional, regional dan internasional yang terjadi, maka dituntutah adanya sebuah sistem keamanan Nasional yang komprehensif dan menyeluruh.
Siswo Hadi Sumantri merupakan suami dari Ny. Ratna Dewi Mey Rawanti, S.H. pria kelahiran Malang 11 Februari 1963 merupakan putra bungsu dari 7 bersaudara, pasangan dari Bapak Sukomiharjo dan Ibu Satunah warga desa Kromengan di lereng gunung Kawi kabupaten Malang Jawa Timur.
Prof Siswo Hadi Sumantri dikaruniai 3 orang putra kandung yaitu: Lettu Laut (P) Veryan Hilman Fakhruzy, S.Tr.Han, Lettu Laut (P) Naufal Irfanda Guardian, S.Tr.Han dan Rifqy Charis Bagaskara, dan telah memiliki 3 orang cucu kesayangan, 2 Laki Laki bernama Savior Arneyva Fakhruzy dan Bravian Askara dan satu cucu Perempuan Shenza Naujiha Guardian putri.
Perjalanan awal karirnya dimulai dari saat masuk menjadi Akabri Laut di tahun 1983, Lulus dengan pangkat awal Letnan 2 tahun 1987, hingga perjalanan sampai ke puncak Bintang Dua dengan pangkat Laksamana Muda TNI di tempuhnya berkarir di dunia Akademik menjadi Dosen di STTAL dan AAL hingga berkarir menjadi Dekan di Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan (UNHAN) RI dan sekarang menjabat sebagai Wakil Rektor 2 di Universitas Hang Tuah Surabaya.
Beberapa penugasan dan penempatan di KRI dan pendirat telah di laluinya serta sekolah kedinasanpun telah dijalaninya. Seiring dan sejalan selama perjalanan penugasan di kedinasan, di tempuhlah oleh Siswo Hadi Sumantri Muda untuk meneruskan tekadnya mengikuti pendidikan lanjutan formal: S1 prodi Ilmu Administrasi Negara, di Universitas WR Supratman Surabaya 1992, S1 prodi Teknik Manajemen Industri di STTAL Surabaya lulus 1997, Prodi Magister S2 manajemen Teknologi Industri ITS 10 November Surabaya, Menempuh prodi S3 Ilmu Teknologi Lingkungan di UB Malang 2016 dan berhasil dinyatakan gelar Cumlaude serta mendapat gelar lulusan Terbaik UB tahun itu.
Comments