top of page
Gambar penulisanalisapost

Prestasi Gemilang Keluarga Aktivis ITS: Dua Anak Raih Wisuda Cumlaude

SURABAYA - analisapost.com | Hari pertama wisuda ke -130 di di Graha Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, Sabtu (21/9/24) terselip cerita unik di dalamnya.

Rifdah Azizah Salsabila (Tengah) Bersama ketua orang tuanya Radian Jaditd dan Sita Pramesthi
Rifdah Azizah Salsabila (Tengah) Bersama ketua orang tuanya Radian Jaditd dan Sita Pramesthi (Foto: Dokumen Pribadi)

Dari 4.586 wisudawan, ada sepasang wisudawan kakak- adik yang kompak lulus dalam kurun waktu 4 tahun dan sama-sama menyandang predikat cumlaude. Keduanya adalah Rifdah Azizah Salsabila, S.Ds., M.Ds. dan Hanifah Inayah, S.Tr.Stat., putri dari pasangan Radian Jadid (PENS ITS '93) dan Sita Pramesthi (Matematika ITS '93).


Segudang prestasi


Rifdah Azizah Salsabila S.Ds., M.Ds. lulus S2 Program Studi Magister Desain Interior Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital ITS melalui Beasiswa FastTrack dengan predikat (Magna) Cumlaude dengan IPK 3,81 dalam usia 23 tahun.


"Alhamdulillah saya kuliah tepat waktu, 2 tahun. Lulus satu tahun setelah wisuda S1 dan Saya S2 ikut beasiswa FastTrack, percepatan sehingga saat semester 7 (tujuh) S1, saya sudah semester 1 (satu) S2," ujarnya kepada awak media AnalisaPost.


"Sebelumnya saat menempuh S1 juga lulus dan mendapatkan predikat Cumlaude dengan IPK 3,61 di program studi yang sama," tutur gadis cantik yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris sudah teruji dengan skor TOEFL 617.


Dari informasi yang didapat awak media AnalisaPost, Rifdah tidak hanya aktif berkompetisi, Lala nama sapaannya mendampingi kedua orang tuanya menjadi volunteer di Sekolah Rakyat Kejawan.


Ia juga pernah menjadi relawan pendamping covid selama 22 bulan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura. Di kampus ia aktif menjadi asisten dosen di Lab Sains dan Teknologi serta Lab. Lingkungan dan Perilaku.


Dalam tugas akhir (TA) Lala membuat karya "Pengaruh warna berdasarkan visual point of interest pada lobi rumah sakit rujukan utama surabaya untuk meningkatkan healing environment."


Tidak cukup sampai disitu, Tiga jurnal published dan tiga masih diupload telah dihasilkan. Ia juga pernah berkesempatan presentasi di International Conference on Creative Design, Business and Society - Bali, 13-15 November 2023.

Radian Jadid (kiri tengah) dan Sita Pramesthi (kanan tengah)
Radian Jadid (kiri tengah) dan Sita Pramesthi (kanan tengah) (Foto: Dokumen Pribadi)

Rifdah bersama dengan dosen-dosen pembimbingnya juga telah memegang dua HAKI yakni Motif Ecoprint dan Ecotrace serta satu lagi yang masih dalam proses. Puluhan portofolio juga sudah dihasilkan, beberapa diantaranya Desain RSUD Soetomo, SDN Klampis, Desain SI ITS, Desain Interior JTV, Gedung FISIP Unair, dan juga alternatif desain masjid SMAN 16 Surabaya, tempat Rifdah dulu bersekolah.


"Dengan saya meraih predikat cumlaude, saya harap semoga ilmu yang saya dapat dari cumlaude S1 dan S2, bisa saya amalkan untuk kebermanfaatan masyarakat seluas-luasnya.

Tentunya mendapat gelar cumlaude juga berarti bertambahnya tanggung jawab saya atas ilmu yang saya pahami di perkualiahan," ungkap Lala yang memiliki hobi adventure ke alam selain suka nulis paper, dan jualan.


Baginya semua tidak ada yang susah, asal ada kemauan. Aktifitas penelitian dan akademik nampaknya jadi passion untuk terus berkarya. Saat ini bebareng teman seprofesinya sebagai desainer interior aktif mengerjakan berbagai proyek.


Rifdah juga berkeinginan untuk bergabung dengan ITS guna mengamalkan ilmunya menjadi pengajar di almamaternya, namun kesempatan untuk itu masih belum ada.


Sementara Ayah dari Rifdan, Radian Jadid menceritakan kebahagiaan yang diraih putrinya. Predikat wisudawan terbaik program S-2 menjadi suatu kebanggaan tersendiri.


"Sejak kecil kami berdua sudah menekankan pada anak-anak semuanya, bahwa niat belajar harus dipegang. Cari dan kuasai ilmunya. Adapun hasil (nilai) sebagai parameter ukur persekolahan tidaklah terlalu penting," jelas Radit kepada awak media AnalisaPost.

Suasana  prosesi wisuda
Suasana prosesi wisuda

Ia juga menyampaikan,"Kalau niatnya benar, InsyaAlloh nilai dan lainnnya akan ikut. Hasil tidak akan mengkhianati proses. Mereka juga belajar dari proses Sekolah Rakyat Kejawan yang sehari-hari para relawan (dan mereka) mengajari anak-anak kampung" ucapnya.


"Saya selalu menekankan pada mereka untuk terus berproses, karena esensi pembelajar adalah semakin fakir ilmu untuk selanjutnya bisa terus belajar hingga akhir hayat. Nilai dan prestasi adalah bonus dari keseriusan dan keteguhan berprinsip dalam belajar," imbuhnya.


"Terima kasih pada semua pihak atas kelulusan anak kami. Dengan dikukuhkannya dua anak kami pada prosesi Wisuda ITS ke-130 ini, kami sangat bersyukur atas Rahmat dari Alloh SWT ini. Mohon doanya, kami terus berproses dan mereka akan lanjut tugas serta pengabdian yang telah menanti. Semoga ilmu yang telah dimiliki dapat memberikan manfaat dan berkah bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat," harap Jadid.(Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya