MANADO - analisapost.com | Dalam upaya memastikan kelancaran dan keamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo beserta rombongan di Sulawesi Utara, Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko, selaku Pangkogasgapad Pam VVIP, turut mendampingi dalam kegiatan tersebut.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Kantor Pos cabang utama di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Kota Manado pada Kamis (28/12/2023).
Tujuan kunjungan ini adalah untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) EL Nino kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan kedatangannya dan mengapresiasi kesetiaan masyarakat yang telah menunggu.
Beliau juga menanyakan kepada masyarakat apakah mereka sudah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai EL Nino. Presiden menjanjikan bahwa jika anggaran negara memungkinkan, program ini akan dilanjutkan hingga bulan April-Juni.
"Saat ini saya sudah tiba di Manado dan akan memberikan bantuan Program EL Nino tahun 2023 bagi masyarakat kota Manado. Nanti juga kita lihat lagi apabila APBN masih memungkinkan, pada tahun depan akan dilanjutkan lagi," ucap Presiden Jokowi.
Presiden juga menyampaikan bahwa pembagian beras melalui program bantuan langsung tunai EL Nino akan dilanjutkan pada bulan Januari-Maret. Beliau berharap agar masyarakat bersabar, karena semua bantuan akan disalurkan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah.
Acara tersebut melibatkan sesi tanya jawab dan dialog antara Presiden Jokowi dengan masyarakat di kantor Pos. Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko, serta pejabat tinggi lainnya juga turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Presiden juga didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Dinas Sosial Tri Rismaharini, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dan pejabat lainnya.
Dalam penutup acara, Presiden memberikan paketan dan kaos kepada masyarakat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Kegiatan ini menandai komitmen pemerintah dalam mendukung warga kurang mampu dan menciptakan kondisi sosial yang lebih baik di Sulawesi Utara. (Onal)