PPKM di Perpanjang Para SPG Mall Menangis
- analisapost
- 18 Agu 2021
- 2 menit membaca
Diperbarui: 23 Agu 2021

Surabaya, Analisa Post | Akibat adanya PPKM membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Masyarakat mengalami kebingungan karena tidak leluasa melakukan aktivitas.
Selain itu Pemerintah memberlakukan aturan wajib bagi masyarakat untuk vaksin tanpa kecual dan hasil vaksin di tunjukan jika bepergian atau datang ke mall.
Akibat ada kebijakan tersebut, akhirnya berimbas pada pengunjung dimall. Terbukti jumlah pengunjung turun draktis karena tidak semua boleh masuk ke mall. Yang di ijikan masuk dari usia 17- 50 tahun dengan cara menggunakan barcode.
Dari pantauan Analisa Post saat mendatangi salah satu pusat perbelanjaan didaerah Surabaya Selatan. Ternyata masih banyak masyarakat yang tidak faham atau tidak mengetahui, bagaimana menscan barcode menggunakan aplikasi pedulilindungi saat masuk ke mall.
Untuk di ketahui masyarakat, tahapan-tahapan cara masuk ke mall adalah harus mengikuti vaksin, kemudian download aplikasi peduli lindungi. Semua dilakukan karena menjadi salah satu persyaratan jika ingin mengurus surat-surat ataupun masuk ke mall selain usia yang di tentukan saat ke mall, naik KA, dan Pesawat di batasi dari usia 12-50 tahun di bawah atau di atas usia tersebut, tidak di sarankan.
Di berlakukannya aturan itu membuat masyarakat menjadi males untuk datang Mall. Terlihat Mall begitu sepi.
Sepinya Mall berimbas juga pada para tenant, karyawan hingga para SPG. Salah satu SPG yang ditemui Analisa Post menyampaikan kesedihan mereka dan menyampaikan,"Kalau PPKM diperpanjang terus, otomatis bossku usahanya tutup terus saya mau kerja dimana, anakku butuh makan." Kata Iis SPG furnirture di salah satu mall kepada awak media Analisa Post sambil menangis
"Saya juga tidak mau seperti ini mas.Suami saya tidak kerja, kita mau tidak mau harus bisa mendapatkan kerja untuk menyambung hidup." Imbuh ibu Ida
Karena kesedihan itu, rencananya kalau toko milik bossnya tutup, mereka akan pulang ke desa dan yang satunya jualan.
Harapannya Pemerintah mau melonggarkan aturan yang di terapkan bagi pengunjung Mall.
"Kami mau saja mengikuti protokol kesehatan, tapi kalau masuk mall, jangan pakai barcode agar anak anak bisa leluasa berkunjung ke mall." Tutupnya (Che/Dna)
Comments