SULUT, BOLMONG - analisapost.com | Polres Bolaang Mongondow melakukan rekontruksi Kasus pembunuhan terhadap lelaki Novi Mangadil (48) warga desa Baturapa Kecamatan Lolak ( Red-Bolmong) dengan tersangka SM (43) warga yang sama, pada Senin tanggal 21 Maret 2022.
Peristiwa pembunuhan yang terjadi di desa Baturapa Kecamatan Lolak pada tanggal 21 Pebruari 2022 tersebut, direkonstruksi di halaman Mapolres Bolmong Jl AKD Desa Pusian Kec. Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Dalam rekonstruksi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Muh. Hasbi, SIK tersebut, ada sebanyak 28 adegan yang diperagakan oleh tersangka dan para saksi. Dalam hasil rekontruksi itu, Terungkap tersangka SM menikam korban pada adegan ke 12.
Peristiwa itu berawal ketika tersangka SM pada sekitar pukul 20.30 wita bersama anaknya bernama Fabio (10) berangkat dari rumahnya di desa Baturapa untuk menjemput anaknya perempuan yang berada di rumah mertuanya di desa Baturapa Dua Kecamatan Lolak dengan mengendarai sepeda motor, tak lupa tersangka SM menyelipkan di pinggangnya sebilah pisau yang biasa dibawanya setiap bepergian.
Saat melintas di jalan lorong paving tersangka SM sempat melewati mobil korban Novi Mangadil dalam keadaan berhenti sementara menurunkan penumpang di mana korban sedang berdiri di belakang mobil.
Tersangka SM melanjutkan perjalanannya ke runah mertuanya. Tak lama berselang tersangka kembali lagi untuk pulang berhubung anaknya yang akan dijemputnya tidak mau pulang. Saat tersangka akan berbelok ke arah kiri memasuki jalan lorong paving mobil korban yang baru saja keluar dari jalan lorong paving.
Berbelok ke arah kanan dan menyerempet sepeda motor tersangka sehingga tersangka dan anaknya terjatuh bersama sepeda motor. Tersangka SM langsung berdiri mencabut sebilah pisau yang terselip dipinggangnya dan menghujamkan beberapa kali tikaman ke tubuh korban dari pintu mobil sebelah kanan yang kacanya dalam keadaan diturunkan dan korban duduk di kursi kemudi dan masih mengenakan sabuk pengaman (seatbelt).
Usai menikam korban, tersangka sempat mencari keberadaan anaknya namun tidak ditemukan lagi lalu ia melarikan diri pulang ke rumahnya.
Rekonstruksi yang berlangsung hampir 2 jam tersebut sempat diwarnai dengan teriakan histeris dari istri korban dan keluarganya yang menyaksikan rekonstruksi namun dapat diamankan oleh petugas.(onal-Manado)
Commentaires