Denpasar, Analisa Post | Pesta kesenian Bali ke 43 dengan tema Purna Jiwa Prananing Wana Kerthi (Jiwa paripurna Napas Pohon Kehidupan) digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art centre pada pukul 11.00 Wita di buka oleh presiden Joko Widodo dari istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat melalui virtual dengan penancapan Kayoon yang diwakilkan oleh Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nur Salahudin Uno beserta Gubernur Bali.Bapak Wayan koster Sabtu (12/06/2021)
Pesta kesenian Bali tahun ini di gelar dari tanggal 12 juni -10 Juli dengan format yang berbeda. Tahun lalu masyarakat bisa datang langsung tiap pagelaran yang diadakan. Namun untuk tahun ini di laksanakan secara virtual dan sebagian bisa di lihat secara offline. Dengan Tari Baris yang ditarikan oleh anak-anak “Bandana Manggala Yuda” dari sanggar seni karawitan.
Ada beberapa acara yang dilaksanakan secara langsung di Art Centre taman Budaya maupun di Isi Denpasar. Itu merupakan bentuk-bentuk kesenian yang di prediksi tidak begitu banyak pengunjung. Contohnya Gong Gebyar atau Bleganjur.
Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan salam dalam bahasa Bali.“Om Swastyastu. Dumogi para semeton rahajeng sareng sami (Semoga semua dalam keadaan sehat),” kata Jokowi fasih.
Jokowi mengatakan, PKB ke-43 merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang berat, kreativitas dan produktivitas tetap tumbuh. Tampil dengan cara baru yakni hybrid untuk mewarnai panggung seni.” Ujarnya.
Jokowi juga mengapresiasi dengan pemilihan tema Prananing Wana Kerthi atau Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan. Disiplin protokol kesehatan terus dilaksanakan, vaksinasi cepat dan masif. PPKM mikro berbasis banjar dan desa adat harus diefektifkan untuk mencegah penularan. Kita tunjukkan pada dunia bahwa Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman untuk dikunjungi,” kata Jokowi.
Prof. I Gede Arya Sugiartha Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mengatakan, garapan Peed Aya mengangkat tema “Pratiti Wana Kerthi” yang memiliki makna memuliakan pohon, membangun simponi harmoni semesta raya menuju kehidupan yang sejahtera dengan jiwa yang maha sempurna.
Sementara itu, selaku tim kreatif PKB 2021 Kadek Wahyudita mengatakan, selaras dengan tema Peed Aya, penggarap menyajikan beragam corak peed berbeda, unik, mencerminkan pemuliaan alam dan kekhasan masing-masing daerah di Bali.
Peed Aya melibatkan ratusan seniman yang didandani para komposer, koreografer muda, berkolaborasi dengan pegiat videografer andal yang mengeksplor rona warna-warni gebogan bunga yang selaras balutan busana khas Bali seperti songket hingga kain gringsing.(Red/Dna)
Comments