top of page
Gambar penulisanalisapost

Pesan Tersirat dan Nilai Filosofi di Balik Keindahan Gerakan Tari Bali

DENPASAR - analisapost.com | Siapa yang tak kenal Bali? Pulau yang mendapat julukan "Pulau Dewata" ini terkenal bukan hanya karena pantainya yang memukau dan budayanya yang spiritual, tetapi juga karena seni tari tradisionalnya yang unik dan kaya makna.

Pesan Tersirat dan Nilai Filosofi di Balik Keindahan Gerakan Tari Bali
Pesan Tersirat dan Nilai Filosofi di Balik Keindahan Gerakan Tari Bali (Foto: Div)

Seperti yang di tampilkan oleh sanggar dan tabuh Cilinaya di lapangan Puputan Badung. Menurut Aristyahati, pemilik sanggar Cilinaya, tari Bali bukan sekadar hiburan semata. Setiap gerakannya memiliki arti mendalam, baik untuk tujuan ritual maupun sebagai seni pertunjukan.


"Secara garis besar, dasar-dasar tari Bali dibagi menjadi 3 bagian yakni agem, tandang dan tangkep. Tari Bali memiliki ciri khas gerakan yang sangat ekspresif. Mulai dari ekspresi wajah, gerakan mata, hingga detail jari-jemari, semuanya memiliki peran penting. Salah satu gerakan ikonik adalah nyledet, gerakan tiba-tiba yang kaku namun penuh presisi," ujar Aris kepada awak media AnalisaPost.Kamis (12/12/24)


Memahami Gerakan Tari Bali

Kombinasi ketegangan, ketajaman, dan gerakan mata yang dinamis memberikan kesan dramatis yang begitu kuat. Para penari sering menggerakkan mata mereka mengikuti alunan musik, menciptakan harmoni yang memikat.


  1. Agem adalah, sikap suatu gerak yang tidak berubah-ubah dari satu sikap ke sikap yang lain baik itu agem kiri dan agem kanan. Agem terdiri dari mungkah lawang, ngerajasinga, nepuk kampuh, ngeteg-pinggel, dan lain-lain.


  2. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan kegerakan yang lain, sehingga menjadi satu rangkaian gerak yang bersambungan dengan perpindahan gerak kaki menurut komposisi tari; dan tangkis yaitu gerak tangan.


  3. Tangkep atau tangkap adalah kepekaan menerima gerakan dan musik yang muncul pada raut wajah misalnya rasa gembira, marah yang luar biasa diwujudkan dengan mimik pada raut wajah dan senyum sambil mendelikan mata.

Aristyahati, Pemilik sanggar tari dan tabuh Cilinaya beserta anak didiknya
Aristyahati, Pemilik sanggar tari dan tabuh Cilinaya beserta anak didiknya (Foto: Div)

"Tangkep itu adalah sangat menentukan kematangan tari. Tanpa penjiwaan, tari tidak tampak hidup. Demikian juga agem, tandang dan tangkep merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan," terang Aris sambil tersenyum ramah. Meskipun rambut terlihat memutih, tetapi sikapnya masih terlihat energik.


Selain keselarasan dengan musik gamelan, tari Bali tak bisa dipisahkan dari irama gamelan, alat musik tradisional yang terdiri dari gong, kendang, dan instrumen lainnya. Setiap gerakan tari selalu selaras dengan tempo dan ritme musik, entah itu cepat dan penuh energi atau lembut dan mendayu. Sinkronisasi ini menjadi salah satu elemen utama keindahan tari Bali.


Ia juga menjelaskan posisi kaki dalam tari Bali menampilkan kelincahan dan energi. Para penari harus aktif bergerak dengan posisi kaki yang terkontrol namun penuh semangat.


Gerakan ini dipadukan dengan tubuh bagian atas yang lebih statis, menciptakan kontras menarik yang khas. Dalam tarian seperti Tari Legong, gerakan kaki menjadi sangat rumit dan membutuhkan keahlian tinggi.


Penggunaan properti seperti kipas dan selendang dalam tari Bali misalnya, Tari Legong, kipas digunakan untuk memperindah gerakan tangan, sementara selendang membantu mempertegas karakter penari dan alur cerita tarian.


"Jadi tujuan anak-anak ikut kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya Bali khususnya tari Bali. Harapannya dimanapun mereka berada, anak-anak tetap bisa melestarikan budaya dan kesenian Bali," ucapnya.

I Komang Gede Bagus Wijaya Salah satu peserta tari Puspawresti
I Komang Gede Bagus Wijaya Salah satu peserta tari Puspawresti (Foto: Div)

Sementara I Komang Gede Bagus Wijaya salah satu peserta tari Puspawresti dari Sanggar Tari Legong Bidadari juga mengungkapkan perasaannya saat di tanya awak media AnalisaPost.


"Saya senang bisa ikut pentas disini dan ini adalah pertama kalinya,"kata Bagus singkat. Meskipun masih duduk di kelas 3 SD Dwijendra, tetapi ia memiliki keinginan yang kuat untuk bisa tampil.


Seni tari selain sebagai hiburan, tarian Bali berfungsi sebagai media untuk menyampaikan legenda, mitos, dan cerita kuno yang diwariskan turun-temurun. Seni tari ini juga mempererat hubungan sosial masyarakat, khususnya saat perayaan adat atau festival budaya.


Dengan mempelajari tari Bali, kita tak hanya mengenal keindahan gerakannya, tetapi juga memahami bagaimana seni tari mencerminkan kehidupan, budaya, dan keyakinan masyarakat Bali. Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, tari Bali mengajarkan bahwa seni adalah harmoni antara jiwa dan raga.(Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya