SURABAYA - analisapost.com | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur, Lutfil Hakim ajak awak media berkolaborasi untuk mensukseskan pemilu 2024 yang tahapannya juga sudah berlangsung saat ini.
Acara yang diikuti oleh seluruh awak media se Jawa Timur secara hybrid dihadiri sebanyak 115 wartawan dari berbagai media, baik media cetak, elektronik, radio dan media siber yang hadir secara langsung dibuka oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M.H didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Yusep Gunawan.
Dalam sambutannya pada kegiatan diskusi Panel dan Pelatihan Peliputan Pemilu 2024, dengan tema "Sinergitas polda Jatim Bersama Awak Media dalam mensukseskan pemilu 2024" yang diadakan di Hotel Novotel Samator Surabaya pada hari Selasa (10/10/23), Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto berharap ada koordinasi dan kolaborasi yang jauh lebih baik antara media dengan pihak terkait termasuk Kepolisian di seluruh jajaran Polda Jatim dalam rangka pemberitaan - pemberitaan situasi tahapan 2024.
Menurutnya banyak informasi-informasi yang dapat dipercaya akurasinya, serta banyak juga informasi yang bersifat hoax, terutama pada masa-masa tahapan pemilu di tahun 2024. Jika suatu hal tidak segera disampaikan kepada media atau kurang terbuka, maka akan timbul suatu pertanyaan yang justru akan menimbulkan isu yang kurang baik.
"Saya selalu menyampaikan kepada para media saat berdiskusi terkait dengan bad news is good news. Mungkin mulai di rubah kembali menjadi bad news is bad news, good news is good news," ujar Irjen Toni yang didampingi Kabidhumas Polda Jatim.
"Kerawanan tertinggi pemilu di Jawa Timur ada 268 kasus pada tahun lalu. Maka biasakan scanning masalah. Nah dari 268 isu kala itu. Sedangkan yang tereduksi hari ini tinggal empat saja,"imbuhnya.
"Jangan sampai salah komunikasi karena akan berakibat fatal. Saya berharap ada koordinasi dan kalaborasi antara media dengan kita yang selama ini sudah terjalin hubungan sangat baik," tuturnya kepada awak media.
Ia berharap sumber berita yang baik akan menjadi baik, bukan berita yang buruk dianggap berita yang baik sehingga meningkatkan para pembacanya.
Dalam kegiatan diskusi Panel dan Pelatihan Peliputan ini Polda Jatim menghadirkan KPU dan Bawaslu yang terbagi menjadi dua sesi dengan narasumber yang berbeda.
Untuk sesi pertama ada narasumber dari KPU Jatim yang dihadiri oleh Gogot Cahyo Baskoro, dari Bawaslu dihadiri oleh Dwi Endah Prasetyowati, dari Akademisi ada Dr. Suko Widodo.
Selain itu ada dari Komite Komunikasi Digital (KKD) dihadiri oleh Dr. Arief Rahman dan dari jajaran kepolisian juga dihadiri oleh AKBP Fatahul Azmi, sebagai Kabaganalis Direktorat Intelkam Polda Jawa Timur AKBP Fatahul Azmi.
Sedangkan di sesi yang kedua ada narasumber dari Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, Drs. Machmud Suhermono dan Komisi Banding PWI Pusat H. Djoko Tetuko Abd. Latif.
Tiap sesi membahas dan mengulas tentang aturan pemilu hingga peran media dalam memberikan informasi yang layak dikonsumi publik agar masyarakat tidak lebih mempercayai sosmed dimana beritanya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Usai kegiatan itu ada sesi tanya jawab dimana setiap jurnalis yang bertanya mendapatkan hadiah dan ditutup dengan pembagian doorprice.(Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments