SURABAYA - analisapost.com | Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2569 BE, Asosiasi Buddhist Center Indonesia (ABCI) Cabang Surabaya bersama Vihara Mahavira Graha Surabaya menggelar malam kesenian spektakuler dengan menampilkan atraksi dari kuil Shaolin Songshan Zhengzhou Henan Tiongkok.
Acara berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 24 dan 25, dan berhasil menarik perhatian umat serta masyarakat setempat.
Pada hari pertama, acara dimeriahkan oleh kehadiran tokoh masyarakat Tionghoa, lintas agama, Dewan Ketua Vihara, Wakil Ketua Eksekutif Pertama Asosiasi Fuqing Dunia, Heru Budihartono, Chandra Wurianto Woo dari Sekolah Little Sun, serta Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih. Kehadiran tamu-tamu istimewa ini menambah semarak acara dan menyebarkan energi positif untuk menyambut tahun baru.
Hari kedua acara dihadiri sekitar 500 tamu undangan yang memenuhi area vihara. Penampilan seni seperti lagu-lagu khas Imlek oleh artis ibu kota Wang Yik Lian, serta tarian tradisional oleh murid-murid Little Sun School, turut menghibur para tamu.
Ketua Umum Panitia, YM Bhiksu Shan Zhen, membuka acara dengan khidmat. Dalam sambutannya, beliau berharap Tahun Baru Imlek 2569 membawa kedamaian, keberkahan, dan keharmonisan bagi seluruh umat.
"Melalui perayaan ini, kita tidak hanya merayakan tradisi, tetapi juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai spiritual, kerja keras, dan kedamaian sebagaimana yang tercermin dalam seni bela diri Shaolin," ungkap YM Bhiksu Shan Zhen.
Hal serupa disampaikan oleh Lukman Apoo, Koordinator Vihara Mahavira, yang menekankan tujuan kedatangan para biksu Shaolin dari Tiongkok untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Tiongkok melalui seni bela diri khas Shaolin.
“Kita adalah keluarga besar. Melalui kegiatan budaya tradisional seperti ini, kita dapat lebih toleran, saling memahami, serta mempromosikan tradisi luhur masyarakat Tionghoa,” ujarnya, Sabtu (25/1/25).
Ia menambahkan, Kungfu Shaolin berasal dari Dinasti Wei Utara dan berfokus pada keharmonisan tubuh dan pikiran melalui kultivasi internal dan eksternal.
"Ini pertama kalinya shaolin datang khusus ke wihara. Bagi kami merupakan berkah yang luar untuk dapat menikmati pertunjukan biksu Shaolin di sini. Sehingga bisa menghargai dan menghayati semangat budaya Buddha yang terkandung di dalamnya," Imbuh pria yang kerap disapa Apoo.
Dari pantauan awak media AnalisaPost, pertunjukan Shaolin Zen Kungfu Song San memukau para hadirin dengan gerakan yang memadukan seni bela diri, meditasi, dan filosofi Zen. Penampilan tersebut menjadi daya tarik utama, meninggalkan kesan mendalam bagi semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan adanya malam kesenian ini, Lukman Apoo koordinator Vihara Mahavira berharap kegiatan ini dapat memperkuat hubungan antarumat. Tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol keharmonisan dan keberagaman.
"Acara ini memang luar biasa berharap acara serupa dapat terus diadakan pada tahun-tahun mendatang," ucap salah satu tamu yang disampaikan kepada awak media AnalisaPost.
Dengan berakhirnya malam kesenian ini, diharapkan semangat persatuan, keharmonisan, dan keberkahan tetap terjaga, menyongsong tahun baru yang lebih cerah dan penuh harapan. (Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments