SURABAYA, Analisa Post | Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kelihatannya gagal memeriksa rumah mantan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Perumahan Mulia Residence Jalan Raya Kali Kepiting, Tambaksari Surabaya.Jumat (09/04/2021)
Saat awak media Analisa Post datang ke perumahan tersebut, terlihat ada Petugas penjaga pintu gerbang.
Suroso, security perumahan mengatakan kepada Analisa Post," Saya tidak tau ada petugas datang dan memeriksa rumahnya. Saya baru 2 bulan disini. Jadi belum hafal siapa penghuni yang tinggal di perumahan ini. Kalau rumah Blok C1 itu kosong mas. Ngk ada orangnya." Katanya saat di tanya tentang keberadaan mantan Bupati Gresik.
Saat awak media berbincang-bincang, tepat pukul 9.13 Wib masuk salah seorang tim medis yang menggunakan seragam biru naik transportasi online menuju perumahan Mulia Residence blok C1.
Menurut informasi yang kami dapatkan, Pemeriksaan terhadap Sambari ini diduga terkait proyek kerjasama investasi PDAM Giri Tirta Gresik dengan dua perusahaan swasta yakni PT Dewata Bangun Tirta dan PT Drupadi Agung Lestari.
Kerjasama itu berupa pembangunan proyek instalasi pengolahan air dengan sistem build operate transfer di Desa Legundi, Kecamatan Driyorejo, Gresik dengan nilai total investasi proyek tersebut sebesar Rp133 miliar.
Dari data yang kami himpun menurut pak Suroso security perumahan Mulia Residen, setiap orang yang masuk harus memperlihatkan KTP. Tapi faktanya ketika ada mobil tamu datang masuk dan bertanya kepada petugas rumah yang di cari, petugas langsung menunjuk lokasi tanpa meminta KTP.
Hal ini terasa sangat aneh karena sangat jelas jawaban-jawaban yang di berikan petugas security pak Suroso dan pak Sugeng sudah di atur atau di setting.
Hingga berita ini di turunkan, jadwal pemeriksaan KPK untuk mantan Bupati Gresik Sambari belum di ketahui. Tapi berita yang beredar di medsos mengatakan Sambari terkena Stroke.
Fenomena penyakit dadakan ketika di periksa KPK akan timbul sewaktu-waktu. (Red)
Comments