top of page
Gambar penulisanalisapost

PC Pergunu Sidoarjo Bentuk Pengurus Ranting Pertama Se-Indonesia


Foto : Hasyim

Sidoarjo, Analisa post | Pembentukan Pengurus Ranting Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PR Pergunu) merupakan salah satu pembahasan dalam raker II PC Pergunu Sidoarjo. Bersama seluruh PAC, Minggu siang, 13 Juni 2021, PC Pergunu membahas bersama-sama program utama yang akan dilaksanakan di tahun ini.


"Alhamdulillah saat ini Pergunu Sidoarjo merupakan PC dengan keaggotaan yang paling banyak di Simas Pergunu (data keanggotaan online/ https://anggota.pergunu.or.id/), ulas Abdul Mujib, Ketua Pergunu Sidoarjo saat sambutan. Rekor terbanyak ini bukan hanya di skala Jawa Timur." Tambah Abdul Mujib.


"Melainkan, lanjutnya, terbanyak se-Indonesia. Bahkan dari Pergunu di wilayah Jawa Barat, satu provinsi, masih banyak kita". Pungkasnya. Ahmad Sururi, Ketua Pergunu Wilayah Jawa Timur juga mengapresiasi gerakan yang dilaksanakan PC Pergunu Sidoarjo.


Terlebih setelah mengetahui bahwa PC Pergunu Sidoarjo akan membentuk Pengurus Ranting. Namun Banom NU satu ini berbeda dengan Banom yang lain. Jika Banom yang lain rantingnya berada di desa, untuk pergunu rantingnya di unit lembaga sekolah masing-masing. Jadi bisa saja, di satu desa terdapat empat ranting jika sekolahnya ada empat.


Langkah yang dilaksanakan Pergunu Sidoarjo ini merupakan pertama dari kepengurusan Pergunu seluruh Indonesia. Tentunya, sebelum mendeklarasikan programnya ini, pengurus PC Pergunu Sidoarjo meminta restu kepada ketua umum PP Pergunu, Kiyai Asep Saifuddin Chalim.


"Saat ini, kami minta masukan dari bapak ibu semua (pengurus PAC. Red), nanti hasil dari sini akan kami bahas bersama tim pembentukan ranting. Karena ini berkitan dengan terbitnya petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknisnya (Juknis). Bisa saja, ketika program ini berhasil, akan menjadi embrio berdirinya Pengurus Ranting di Pergunu seluruh Indonesia." jelas M. Soleh, Wakil Ketua bidang Media Informasi dan Penelitian ketika memimpin Rapat Kerja.(Hsym)

203 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya