Surabaya, Analisa Post | Menjelang kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu 7 Agustus 2021 Rumah Sakit lapangan Indrapura (RSLI) menyelenggarakan wisuda penyintas covid ke 404 dengan jumlah wisudawan sebanyak 31 orang. Menjadi istimewa karena dengan demikian jumlah pasien sembuh RSLI sudah tembus 9000 orang, tepatnya 9006 penyintas covid-19.
Untuk kesekian kalinya keberhasilan penyembuhan pasien covid-19 di RSLI ini diperingati sebagai upaya mengingatkan kembali masih belum selesainya pandemi covid-19 serta masih banyaknya penderita yang perlu ditangani dan disembuhkan. Acara peringatan wisuda penyintas ke-9000 dilakukan secara sederhana di depan baliho wisuda RSLI, difasilitasi oleh Sita Pramesthi, koordinator Support & Educatiorn PPKPC-RSLI.
Dari pihak RSLI yang diwakili oleh dr. Dennis Aditya dan dr. Lucyana Ayuningtyas menyampaikan sambutan. Dr. Dennis memberikan ucapat selamat kepada para penyintas covid-19 RSLI karena semua telah menyelesaikan masa isolasi dan penyembuhan di RSLI. Mereka sudah di nyatkaan sembuh oleh DPJP. Baik yang swab nya masih positif maupun yang sudah negatif tidak usah khawatir karena secara medis sudah melewati masa penyembuhan dan 90 persen virus sudah mati, sehingga potensi menularkan sudah sangat minim.
Selama setahun lebih, 9000 an lebih pasien sudah sembuh, namun angka itu bukan suatu kebanggaan bagi RSLI, tapi hanyalah peringatan kecil RSLI sudah mewisuda ribuan orang dan tetap menja dieng ingat bahwa pandemi belum berakhir dan kita semua harus tetap berhati-hati. Dr. Dennis juga menyampaikan kepada para penyintas covid-19 bahwa mereka semua adalah saksi hidup pasien yang pernah merasakan covid-19.
Untuk ituia minta tolong untuk saling mengingatkan dan mengedukasi, melakukan protokol kesehatan. Peran mayarakat sangat diperlukan dalam hal tersebut. Para medis/nakes saja tidak akan cukup untuk mengedukasi masyarakat. Partisipasi dari para penyintas sangat penting untuk membantu dan saling mendukung mengatasi covid-19. ”Mudah-mudahan pandemi covid-19 ini segera berlalu” harap dr Dennis.
Moesrini Kurniawati (41th), penyintaske-9000 yang diwisuda hari ini dalam sambutannya merasakan rasa syukurnya telah dirawat dengan baik di RSLI dan bisa sembuh dari covid-19. Wanita yang tinggal di kawasan Surabaya Utara ini menyatakan bahwa ia telah dirawat sejak tanggal 29 Juli 2021 dan selama sepuluh hari mendapatkan penangan dan pelayanan dengan baik.
Saya benar-benar diperhatikan. Selama di dalam RSLI kami selalu mendapatkan bimbingan dan semangat untuk sembuh. Di sana ditekankan tentang hal penting untuk tetap semangat, tidak stress supaya imum tidak turun. Dengan demikian proses mencapai kesembuhan dari covid-19 cepat tercapai. “Untuk semua yang bertugas di rumah sakit, saya ucapkan terima kasih, sehat selalu” pungkas Moesrini.
Acara ditutup oleh Radian Jadid, Ketua Pelaksanan PPKPC-RSLI dengan doa bersama untuk kesehatan bagi semuanya, dan kesembuhan bagi yang masih sakit serta harapan segera berakhirnya pandemi covid-19 sehingga pemulihan kondisi masyarakat termasuk ekonomi bisa segera terwujud. Ditempat yang sama, Jadid juga menjelaskan kondisi terkini RSLI.
Hingga saat ini RSLI telah melayani 9712 pasien yang masuk sejak pertama kali dibuka akhir Mei 2020. Saat ini sudah berhasil menyembuhkan 9007 pasien melalui 404 kali wisuda. Pasien yang masih dirawat setelah wisuda sejumlah 246 dan dengan kapasitas 410 bed, berarti BOR RSLI sudah turun dan melandai di angka 60 persen.
Jumlah ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan pertengahan Juli yang sempat mencapai angka 98 persen. Jumlah yang inden sudah tidak ada lagi, sangat kontras dengan tiga minggu sebelumnya yang sempat mencapai angka 233 orang inden, antri masuk RSLI.
Ditempat yang sama, Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV. menyatakan ras syukurnya atas pelaksanaan wisuda penyintas melewati angka 9000. Ini merupakan bukti kesungguhan RSLI dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat khususnya di Jawa Timur.
Namun ia juga berharap untuk tidak banyak lagi paseien yang masuk RSLI yang berarti covid-19 segera diatasi dan tidak adalagi penderita covid-19 yang harus masuk rumah sakit. Dr Nalendra juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat dan semua personil RSLI untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 6M, menjaga dan meningkatkan imun serta menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan kebiasaan baru. Ia juga salut dan bangga kepada semua awak RSLI baik nakes, relawan pendamping hingga CS dan Keamanan yang tiada lelah menjalankan tugasnya di RSLI. “Semua ini semata-mata untuk kepentingan bangsa dalam mengatasi pandemi covid-19”pungkas Nalendra.(Dna)
Comments