Sidoarjo, Analisa Post | Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan dikawasan Raden Patah, Mereka mengeluh bahwa omsetnya menurun karena sepi pembeli. Hal itu dirasakan sejak kondisi pandemi Covid-19 membuat lapak jualan mereka semakin sepi saja. Sebagian memilih tetap berdagang, sebagian memilih vakum. Senin (19/04/2021)
Melihat kondisi seperti itu, pihak pengelola Raden Patah Jhoni Cribo membuat gebrakan menyewakan lapak dengan biaya admin 500 ribu di awal dan biaya sewa 5000 perhari. Hal ini tentu akan menjadi menarik dan mempermudah penyewa."kepengurusan yang dulu saya rombak karena banyak yang tidak beres. Kebijakan yang saya buat semua itu untuk mempermudah pedagang." Tuturnya
Salah satu pedagang pisang Bpk Idofi mengatakan, “Sentra PKL yang ditempatinya saat ini sebenarnya sangat nyaman. Fasilitas lengkap dan lokasinya bersih. Untuk lahan tidak ada masalah. Namun pembelinya tidak banyak. Saya berharap pasar Raden Patah ini terkenal dan banyak pengunjungnya." Ujarnya
Hal yang sama disampaikan penjual mainan Bpk Sudarmaji yang merupakan Koordinator pedagang di pasar Raden Patah, "saya berjualan sudah lama saya berharap tempat ini selalu diramaikan pengunjung. Sehingga harapan masyarakat terus senang dan kerasan membeli makanan, minuman atau apapun di sentra kuliner ini." Kata Korlip Raden Patah
Mendengar keluhan para pedagang, Jhony Cribo mengatakan, pihaknya akan terus berusaha membantu masyarakat contoh selama Ramadhan penjual makanan di ijinkan berjualan di luar area dalam pasar. Mereka diberi kesempatan berjualan didepan jalan raya berikut dibelakang dekat pemukiman warga.
“Tempat ini bebas loos doll di buka 24 jam tergantung pedagang. Yang penting ikut aturan, siapapun boleh jualan asal wajib buka setiap hari. Jika tidak mengikuti aturan, saya akan keluarkan.” Imbuh pria ini kepada Analisa Post saat mengelilingi pasar.
Menurut dia, sentra PKL saat ini sangat cocok untuk dibuat bersantai dengan keluarga. Lahan parkir yang luas dan pedagang yang terpusat membuat masyarakat merasa nyaman. Namun diakuinya belakangan ini memang sepi pengunjung karena bulan Ramandhan.(Dna/Che)
Comments