SURABAYA - analisapost.com | Masih dalam suasana Imlek, sebanyak 22 pelukis dari berbagai genre menggelar karyanya dengan Tema Renjana Ing Ati diambil sebagai cerita Romansa di tuangkan dalam karya dibulan Februari yang identik sebagai bulan romantis dan di buka bertepatan dengan tanggal cantik yaitu tanggal 2 bulan 2 tahun 2022 berlokasi Surabaya Suites Hotel Jl. Pemuda No.33-37 Surabaya. Rabu (2/2/22)
Budi Bi sebagai Ketua Panitia Pameran Lukisan mengatakan bahwa, "Pameran ini diberi tema Renjana Ing Ati adalah merespon bulan Februari, yang dikenal sebagai bulan romantis. Pameran lukisan cerita Romansa tak pernah habis diterjemahkan ke dalam karya lukisan." ungkapnya
Kegiatan ini tidak saja dihadiri dari Surabaya. Tetapi juga dari berbagai kota seperti Bojonegoro, Lumajang, Lamongan, Madiun dan Sidoarjo.
Melalui sosok atau figur manusia, karya Romansa ini bisa bermakna tentang cinta, kenangan, romantis, dan kerinduan tergantung dari sudut pandang dengan ciri khas senimannya masing-masing.
Seni Rupa yang dibuka oleh Mas Dibyo sebagai pelukis senior ini akan diisi dengan beragam kegiatan melalui workshop dan melukis di rooftop hotel. Dan Ia juga memberikan pesan,"Bahwa para pelukis harus berani membuat brosur yang bagus, memberikan lebel harga dan di letakan di resepsionis agar tamu-tamu yang datang bisa melihat."
Ia juga menyarankan kepada seluruh perupa untuk menempatkan seseorang di perempatan jalan, dan memberikan brosur bagi orang yang mampu membeli karya seni lukis. "Jangan pernah malu." Tegasnya di sela-sela acara pembukaan pameran lukisan.
Firman S Permana selaku GM Surabaya Suits Hotel juga mengatakan," Semua mahluk memiliki renjana bisa positif dan negatif. Yang membedakan adalah bagaimana kita mengontrolnya." Tuturnya
Ia juga menambahkan bahwa pada pertengahan bulan akan diadakan kegiatan lukisan bareng. "Kira- kira pertengahan bulan nanti akan ada lukisan di kain kanvas sepanjang 10 meter kurang lebih. Dan karya tersebut akan di tampilkan di sini." ujarnya.
Lewat pameran ini Surabaya Suites Hotel menyoroti pilar tentang seni dan budaya. "Semangat beraneka ragam tapi satu Indonesia inilah yang diharapkan bisa menjadi semangat masyarakat." Tutup Firman mengakhiri perbincangannya sebagai General Manager yang selalu memberikan ruang buat karya-karya para seni rupa. (Dna)
Comments