BANTEN - analisapost.com | Ormas Badak Banten merasa terhina, karena pelecehan nama baik oleh terduga pegawai akulaku, Rabu, (15/6/22)
Rahmat (Ki Kubil) Selaku Ketua DPC Badak Banten Kec. Tigaraksa mengatakan, "Saya sebagai Ketua Badak Banten di Kecamatan Tigaraksa menyatakan sikap ketersinggungan saya terhadap salah satu pegawai akulaku yang sudah melecehkan Marwah nama baik Badak Banten, jika ada permasalahan terkait hutang piutang dengan anggota saya, silahkan proses sebagaimana mestinya, jangan malah melecehkan nama baik ormas, karena di dalam organisasi kita, kita itu lebih dari sekedar persaudaraan, sakit satu sakit semua, dihina satu dihina semua, apalagi nama ormas yang dihina, ini sudah keterlaluan. "Katanya terhadap awak media.
Ki Kubil melanjutkan, Sempat terjadi cekcok antara saya dan pegawai akulaku lewat media chat WhatsApp, dan dalam chat tersebut ada bukti kuat penghinaan terduga (H) terhadap Badak Banten, bahkan saat di chat oleh wakil ketua DPC Cisauk, si terduga malah memasang foto profil yang sama seperti milik Wakil DPC Cisauk yang memakai seragam Ormas Badak Banten, itu lebih berat lagi menurut para ketua se-kabupaten Tangerang. "Lanjutnya
Percekcokan antara anggota ormas Badak Banten dengan pegawai akulaku terjadi pada sekitar pukul 05.00 sore WIB
Rahmat menceritakan kronologi permasalahannya, "memang asal muasal percekcokan ini terjadi karena masalah hutang piutang anggota saya, tapi ditengah perdebatan, anggota saya bicara tentang organisasi bertujuan agar pihak akulaku tidak berbicara semena-mena terhadap konsumennya, namun tak disangka terduga malah melecehkan Marwah nama Baik Badak Banten dalam audio yang ia kirim, saya selaku ketua pun akhirnya melaporkan kepada kawan2 saya di Badak Banten se-kabupaten Tangerang, dan mereka pun sangat menyayangkan akan kejadian ini, karena (H) ini dianggap sudah menantang anggota Badak Banten secara keseluruhan, bahkan ada yang menyatakan "menghina Badak Banten sama Halnya menghina Orang Banten.
Seluruh Anggota Badak Banten utamanya di Kabupaten Tangerang mengecam keras, dan menuntut "klarifikasi", dari pihak terkait yakni pegawai akulaku (terduga) dan lebih jauh lagi terhadap pihak akulaku sendiri karena di anggap sembarangan memilih karyawan, karena ini menyangkut nama baik Badak Banten, dan jika dalam waktu 3 X 24 jam tidak ada itikad baik dari terduga atau pihak terkait, maka kami akan terus menindak lanjuti pencemaran nama baik ini sampai ke pihak pengadilan. Tutup Rahmat Ketua DPC Tigaraksa.
Comentarios