top of page
Gambar penulisanalisapost

Nikmati Kopi Jadul dan Nostalgia di Toko ATK Legendaris

DENPASAR - analisapost.com | Di tengah gempuran era digital, sebuah toko buku dan Alat Tulis Kantor (ATK) lawas yang berdiri sejak 1972 di jalan Gajah Mada no 122 oleh Kang Kim Sing (Kresna Kanginnadhi) dan Hoo Pian Nio (Aryani Kanginnadhi) tetap bertahan dan menjadi oasis nostalgia bagi para pecinta literasi.

Kopi Jadul dan Nostalgia di Toko ATK Legendaris
Kopi Jadul dan Nostalgia di Toko ATK Legendaris (Foto: Div)

Terletak di sudut kota kawasan Gajah Mada heritage, toko Nadhi ini tidak hanya menawarkan koleksi Alat Tulis Kantor (ATK) lawas, tetapi juga menghadirkan pengalaman unik di lantai 2, di mana terdapat sebuah kafe bergaya jadul yang menyajikan makanan murah meriah.


Kafe ini mempertahankan nuansa retro, lengkap dengan furniture kayu tua, hiasan dinding vintage, buku-buku yang digantung dan lantunan musik era 2000-an yang menemani setiap pengunjung.


Menu yang ditawarkan pun sederhana namun menggugah selera, seperti roti bakar, kopi dan nasi goreng rumahan dengan harga yang sangat ramah di kantong.


"Untuk minuman spesial coffee ada "Kopi Jadul" bisa panas atau dingin. Kalau yang non coffee, ada teh tarik panas atau dingin. Sementara Heritage menu, kami ada roti bakar "Kaya Toast" dan nasi goreng rumahan," terang Kartika Dewi, yang kerap disapa Tika salah satu karyawan Nadhi Cafe.

Suasana toko ATK Legendaris dengan hiasan buku yang bergantungan
Suasana toko ATK Legendaris dengan hiasan buku yang bergantungan (Foto: Div)

"Untuk harga minuman mulai dari 18 ribu hingga 25 ribu rupiah. Makanan mulai harga 20 ribu hingga 30 ribu rupiah. Jadi cukup terjangkau," ujar gadis manis dengan ramah sambil tersenyum.


Selain menjadi tempat berburu ATK, toko ini sering dikunjungi mereka yang ingin mengenang masa lalu atau sekadar mencari tempat tenang untuk nongkrong.


Pemilik toko, yang juga merupakan generasi ketiga, mengatakan bahwa kafe ini sengaja didesain untuk membawa orang "kembali ke masa lalu."


“Toko ATK dan makanan di sini punya cerita masing-masing. Kami ingin pengunjung tidak hanya mengetahui alat-alat tulis tapi juga merasakan hangatnya suasana seperti di rumah kakek-nenek dulu,” jelasnya meniru ucapan sang pemilik toko kepada awak media AnalisaPost, Minggu (1/12/24).

Kartika Dewi saat melayani para pengunjung
Kartika Dewi saat melayani para pengunjung (Foto : Div)

Toko ini bukan hanya sebuah tempat belanja, tetapi juga ruang nostalgia yang menghubungkan generasi lama dan baru. Bagi Anda yang mencari pengalaman unik dan mengesankan, tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda. (Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

806 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya