JEMBRANA - analisapost.com | Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Senin (11/10) melaksanakan mutasi bagi kepala sekolah mulai dari SD dan SMP yang ada di Kabupaten Jembrana. Selain mutasi posisi jabatan Kepsek, Bupati asal desa Kaliakah yang didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda I Made Budiasa dan Staf Ahli bupati I Komang Wiasa, juga memberikan promosi untuk Kepsek SD dan SMP bertempat di gedung Auditorium kawasan Civic Centre-Jembrana.
Dalam arahannya, Bupati I Nengah Tamba minta agar para guru mampu mengawal anak-anak didiknya menjadi generasi bangsa yang hebat.”Ada pepatah yang tidak asing lagi kita dengar yakni, guru kencing berdiri sedangkan anak kencing berlari. Artinya sebagi pendidik, tentu seorang guru mempunyai tugas yang sangat mulia dalam membimbing dan mendidik anak. Untuk itu saya minta agar para kepala sekolah dan guru kelas agar mampu mengawal anak-anak didiknya agar menjadi generasi bangsa yang hebat,”ujarnya. Terkait dengan mutasi, kata Bupati Tamba, pada prinsipnya merupakan sebuah upaya dan kerja keras para guru itu sendiri.”Mutasi ini benar-benar kita kaji dan pertimbangkan dengan baik. Tidak saja untuk para kepala sekolah juga ada guru-guru yang promosi. Namun demikian, mutasi dan promosi itu tentu berdasarkan prestasi dari para guru itu sendiri dan bukan atas like and dislike,terangnya.
Kepada para guru yang indisipliner, Bupati Tamba, mengaku kalau pihaknya tidak segan-segan akan memberikan sanksi.”Guru jangan hanya datang ke sekolah hanya memberikan PR (pekerjaan rumah) saja bagi murid-muridnya. Apalagi ada guru yang saat jam pelajaran di kelas sibuk dengan urusan handphone (HP) yang tidak ada relevansinya dengan bidang tugasnya di kelas . Gerak-gerik tugas kalian akan kami pantau terus di sekolah. Jika ada yang ditemukan demikian , saya dak segan-segan untuk memberikan. Untuk itu, selain menjadi seorang pendidik kalian juga kami harapkan menjadi publik relation,“tegasnya.
Sementara Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Ni Made Wartini mengaku, kalau mutasi yang dilakukannya itu sebanyak 88 orang terdiri dari kepala sekolah SD dan SMP termasuk promosi kepala sekolah dan mutasi guru.”Dari 88 orang yang dimutasikan itu meliputi kepala sekolah , SD sebanyak 29 orang , promosi 5 orang, reposisi kepsek 1 orang dan mutasi guru SD 46 orang. Sedangkan untuk SMP yakni, kepsek 1 orang, promosi 4 orang dan mutasi guru 2 orang,”ungkasnya (Hmsj/Dna).
Comments