Minggu Palma: Awal Pekan Suci, Umat Katolik Kenang Peristiwa Masuknya Yesus ke Yerusalem
- analisapost
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca
SURABAYA - analosapost.com | Gereja Katolik di seluruh dunia memperingati Minggu Palma sebagai tanda dimulainya Pekan Suci menjelang Paskah. Dalam kalender liturgi Gereja Katolik, Minggu Palma tahun ini jatuh pada Minggu, 13 April 2025.

Salah satu elemen khas dalam perayaan ini adalah penggunaan daun palma, yang menjadi simbol penting dalam liturgi dan tradisi gereja.
Penggunaan daun palma berasal dari kisah dalam Injil, ketika Yesus memasuki kota Yerusalem dan disambut oleh orang banyak yang menghamparkan pakaian serta melambaikan daun palma sambil berseru, “Hosana bagi Anak Daud!” (Matius 21:8-9). Daun palma menjadi simbol kemenangan, penghormatan, dan sukacita.
Dalam tradisi Gereja Katolik, daun palma yang dibawa umat diberkati dalam misa, lalu dibawa pulang sebagai tanda berkat dan perlindungan. Sebagian umat menyimpannya di rumah, meletakkannya di salib, altar, atau ruang doa pribadi.
Uniknya, daun palma yang diberkati tahun ini akan dibakar dan abunya digunakan dalam perayaan Rabu Abu tahun berikutnya yang melambangkan pertobatan dan awal masa Prapaskah.
Minggu Palma bukan hanya soal ritual membawa daun palma, melainkan sebuah panggilan untuk mengenang dan merenungkan perjalanan Yesus yang disambut meriah namun berakhir di salib. Ini menjadi undangan bagi umat untuk tetap setia, tidak hanya dalam kemeriahan, tetapi juga dalam penderitaan dan pengorbanan.
"Hari ini adalah momen sukacita, namun jangan lupa bahwa orang-orang yang mengelu-elukan Yesus saat masuk Yerusalem, adalah juga mereka yang kemudian berteriak ‘Salibkan Dia!’ Ketulusan dan konsistensi iman menjadi kunci dalam mengikuti Kristus, terutama saat harus menghadapi penderitaan dan pengorbanan," ungkap Romo Sony.dalam khotbahnya.
Di berbagai gereja, termasuk Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, prosesi Minggu Palma dilakukan secara meriah dengan perarakan sebelum misa.
Dari pantauan awak media AnalisaPost, umat hadir memenuhi bangku-bangku gereja, membawa daun palma sebagai simbol penghormatan dan sukacita atas peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem.
Umat berjalan sambil mengangkat daun palma, menyanyikan lagu pujian, sebagai bentuk pernyataan iman dan kesediaan mengikuti jalan Kristus.(Che)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com klik link ini jangan lupa follow instagram, facebook, tiktok dan youtube.
Comments