Mimbar Bebas, Mahasiswa dan Rakyat Bergerak Melawan Ketidakadilan
- analisapost
- 15 Nov 2023
- 2 menit membaca
SURABAYA - analisapost.com | Mimbar bebas digelar ratusan orang dari Aliansi Mahasiswa Jawa Timur di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Rabu (15/11/23). Gelaran ini sengaja dibuat untuk menyuarakan ketidakadilan terkait politik dinasti dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jelang memasuki tahun politik tahun 2024 dimana penentuan Capres dan Cawapres juga sudah dilaksanakan termasuk nomor urut.

Bertajuk "Tolak Politik Dinasti dan Tuntaskan Pelanggaran HAM" pada kegiatan sore ini. Kritik pedas disampaikan dimana keterlibatan sang paman melalui jalur MK meloloskan Gibran sebagai cawapres. Dengan cara tersebut otomatis menimbulkan gejolak dimasyarakat. Sang Ayah sebagai presiden mempunyai peran yang cukup besar.
Sejumlah tokoh nasional yang sudah terkonfirmasi dan dijadwalkan hadir adalah Prof.Dr.Soetanto Soepriadhy, Yenny Wahid, Usman Hamid, Gus Islah Bahrawi, hingga Iksan Sukter musisi Jawa Timur.

Dari pantauan awak media AnalisaPost, berbagai poster dan benner bertuliskan penolakan politik dinasti terpampang bergambar wajah Joko Widodo akibat rakyat sudah tidak percaya terhadap Jokowi jadi sorotan.
Tulisan "Selamatkan Demokrasi", "Lawan Perusak Konstitusi" sementara disebelah kiri panggung ada benner bertuliskan 'Kami Sudah Lelah Dengan Kekerasan' dengan foto aktivis HAM, Munir Said Talib.
Asri Subiasyah sebagai Presma Universitas Qomaruddin Gresik mengatakan,"Kami hadir dari Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Surabaya. Kalau dari Gresik ada 17 mahasiswa. Mereka datang menggunakan topeng itu bermakna sebagai ekspresi dalam menyampaikan kebenaran tidak perlu ditutupi bahwa kita sama denga rakyat. Mudah - mudahan demokrasi akan datang bisa diperbaiki lagi,"jelasnya.

"Tujuan mimbar bebas ini untuk melawan politik dinasti dan mendorong penuntasan pelanggaran HAM juga sebagai wujud kegelisahan kalau Indonesia sedang tidak baik-baik saja," ujar mahasiswi ini kepada awak media AnalisaPost.
Acara yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB menampilkan orasi serta musisi menyanyikan lagu - lagu perjuangan dan kritikan terhadap pemerintah dan diakhiri dengan menyalakan seribu lilin berikut pernyataan sikap. Tidak menutup kemungkinan pergerakan ini akan berjalanjut hingga ke pusat atau nasional.(Che)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.
Comments