top of page
Gambar penulisanalisapost

Menyusuri dan Menggali Desa Aeng Tong-Tong

Diperbarui: 16 Nov 2021


Foto : Charles (Salah satu penggerajin keris desa Aeng Tong-Tong)

Sumenep, Analisa Post | Festival Kultur Sumenep 2021 yang diadakan oleh komunitas Sumenep Tempo Dulu bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya Kemendikbudristek dengan tema "Abak-Rembak Kerres Songennep Menangka Barisan Khabudhajan Dunnya" melalui acara lomba fotografi dan workshop pembuatan konten kreatif yang di gelar di Museum Karaton Songennep pada hari jumat dan Sabtu 12-13 November 2021.


Dalam kegiatan ini, memilih Desa Aeng Tong-Tong untuk di telusuri. Aeng Tong-Tong, Desa dengan kurang lebih 1400 warga ini hampir separuhnya jadi empu keris atau pandai besi. Para empu ini tidak hanya dari kalangan tua, pemuda pun ikut ambil bagian di dalamnya. Bahkan petinggi desa dengan perangkatnya, mayoritas juga adalah perajin keris.


Kegigihan dan konsistensi para empu keris tidak bisa dipungkiri, hingga Sumenep menjadi gudang para pandai besi di Jawa Timur. Keberadaan keris sebagai warisan budaya yang telah diakui oleh lembaga dunia UNESCO, tentunya diharapkan mampu membawa dampak yang positif bagi perkembangan dan pelestarian keris sebagai bagian dari budaya Indonesia.


Perlu kita ketahui selain Sumenep dikenal dengan kota Keris, para empu di Desa Aeng Tong-Tong sebagian besar adalah laki-laki. Namun, di antara empu-empu laki-laki, ada satu empu perempuan, namanya empu Ika Arista wanita cantik yang masih muda. Ia disebut sebagai satu-satunya empu perempuan di Indonesia.


Menurut empu perempuan, Ika Arista mengatakan, "Keris tidak hanya memiliki kandungan mistik seperti yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat, namun lebih dari itu, keris dengan segala keunikan yang terkandung di dalamnya sarat dengan nilai-nilai sosial, histori dan filosofi." paparnya kepada awak media Analisa Post.


"Keris sebagai benda yang memiliki nilai sejarah dan budaya, dapat menggambarkan karakteristik kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat." ujarnya. Dari info yang didapat Kabupaten Sumenep sejak tahun 2018 telah menyatakan diri memiliki museum keris yang berlokasi di sekitar area Keraton Sumenep.


Tentu saja keberadaan Museum Keris tersebut, diharapkan mampu memberikan informasi tambahan terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang budaya dan seni khususnya keris yang ada di Sumenep. Hal ini bertujuan untuk melakukan penguatan identitas Sumenep sebagai Kota Keris. (Dna/Che)



948 tampilan2 komentar

2 Comments


ach choirul
ach choirul
Nov 13, 2021

Terima kasih Analisapost.com telah mengulas Desa Keris Aeng Tong Tong dan turut serta mempublikasikan Festival Kultur Sumenep 2021

Like
analisapost
analisapost
Nov 15, 2021
Replying to

ok siap

Like
bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya