SURABAYA - analisapost.com | Siapa yang tidak mengenal Surabaya. Kota pahlawan yang penuh kenangan indentik dengan semangat kepahlawanan. Ingatan sejarah masa lalu tentang Surabaya, tentu bukan sekedar rangkaian-rangkaian kata. Pada hakekatnya ketika kenangan itu tertuang dalam lukisan seni, merupakan wujud ungkapan dari jiwa seseorang yang dimanifestasikan dalam wujud bahasa seni.
Seperti yang dilakukan oleh para seniman pelukis melalui karya-karyanya yang di pamerkan di resto The Progo 10 Tavern & Music jalan Progo 10 Surabaya, di gelar Art Exhibition tepat pukul 15.00 pada hari Minggu (31/10/21)
Meskipun Surabaya banyak dipengaruhi oleh beragam budaya, ketika di tuang dalam bentuk lukisan, tentu menjadi semakin indah. Tak heran ketika memasuki bulan November para seni lukis berkumpul memamerkan karya-karyanya untuk menyampaikan pesan bahwa Surabaya adalah kota sejarah yang tidak bisa dilupakan.
Karya- karya yang membangkitkan gairah untuk lebih maju dari masa lalu dengan tema "SOERABAIA HEROIK TEMPO DOELOE" memberikan arti kehidupan yang berbeda. Menurut Andreanus Gunawan selaku pengagas acara mengatakan, "tujuan dilakukan kegiatan ini sebenarnya untuk mengenang para Pahlawan dan memperingati Hari Pahlawan."
"Untuk persiapannya tidak butuh waktu lama. Meskipun pameran di gelar selama 1 bulan. Harapannya masyarakat bisa lebih mengenal dan mencintai lukisan tersebut. Sebab melalui karya-karya yang ditampilkan, masyarakat bisa mengetahui kiprah dari para Pahlawan." Paparnya kepada awak media Analisa Post saat dikonfirmasi.
Dengan diadakannya even pada bulan Pahlawan, para seniman berharap kehadiran karya seni dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa mengenal waktu yang tidak terbatas oleh massa dan menjadi media komunikasi antar bangsa, negara yang membentuk peradaban kehidupan manusia selain hasil karya mereka bisa di beli karena memiliki nilai jual.
Keberadaan karya seni adalah ungkapan total dari pengalaman kehidupan. Seorang kreator seni haruslah jujur dalam menyuarakan rasa dan nuraninya sebagai identitas. Sebagai sebuah totalitas dari nilai kehidupan yang terdalam.
Saran
Karena lukisan tidak terlahir begitu saja, jika para seniman bisa berkolaborasi dengan penggiat pariwisata, yang nantinya diharapkan mampu menarik kedatangan wisatawan, tentu menjadi nilai tersendiri.
Tinggal bagaimana para pelaku seni rupa dapat menyadari potensi tersebut. Misalnya bekerjasama dengan pengelola hotel. Dengan kehadiran pameran seni lukis secara kontinu tentu bisa mem-branding hotelnya. Membuka gerai di objek wisata sebagai pengganti tiket masuk.
Bekerjasama dengan komunitas motor lawas, Bekerjasama dengan pesulap, yang menampilkan trik-trik membuat hasil foto menjadi unik. Dengan dipandu guide yang siap membantu kapan saja. (Dna)
Comments