top of page

Menuju Zero Pasien Covid-19, RSLI Tinggal Merawat 1 Pasien Covid-19

Diperbarui: 1 Okt 2021


Surabaya, Analisa Post | Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya kembali mewisuda 9 penyintas, terdiri dari 8 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 1 pasien umum/madiri. Dengan demikian tuntas sudah seluruh PMI positif swab PCR yang dikirimkan oleh Satgas PMI Jatim ditangani dan disembuhkan oleh RSLI.


Selama kurun waktu 4 bulan terakhir sejumlah 1243 orang (terdiri dari 700 laki-laki dan 543 perempuan) PMI terkonfirmasi positif hasil swab PCR telah ditangani dengan baikdi RSLI. Saat ini hanya tersisa satu pasien covid-19 umum/mandiri sedang menjalani perawatan.Rabu, (29/9/21).


Pasien itu adalah WNP alias Nur, wanita 29 tahun asal Purwokerto masuk RSLI pada Jumat 24 September 2021 setelah sebelumnya merasakan keluhan sakit panas dan minta surat keterangan sakit ke Puskesmas Simomulyo untuk keperluan WFH (Work From Home). Saat diperiksa dan dilanjutkan swab PCR, ternyata ia dinyatakan positif dan dirujuk ke RSLI dengan fasilitas ambulance untuk mendapatkan perawatan.

Foto : Dokpri

Beberapa saat setelah proses wisuda penyintas covid-19 RSLI selesai, Nur dimintai tanggapannya terkait posisinya sebagai pasien terakhir yang dirawat.Ia menyatakan agak bingung dan dilanda perasaan senang campur sedih. Ia senang lantaran semua teman-temannya sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang hari ini.


Namun ia agak bersedih, manakala masih harus menunggu malam nanti atau besok pagi untuk mengetahui hasil swab PCR yang dilakukan tadi pagi. "Saya hari ini sudah di swab PCR. Semoga hasilnya negatif, dan bisa segera pulang. Sedih malam ini saya sendirian, ruangannya luas sekali. Semoga besok bisa pulang" ungkapnya.


Ditemui di sela-sela pelaksanaan tugas membenahi bed kosong dan ruangan yang sudah longgar, Ners Oktavianus Kopong Miten, S.Kep. memastikan semua fasilitas yang tersedia tetap terjaga kondisinya serta segera dilakukan pembenahan apabila ditemui beberapa kekurangan dan kerusakan.

Foto : Dokpri

Sesuai prosedur dan ketentuan rumah sakit, kami melakukan pembersihan secara keseluruhan, dekontaminasi, sterilisasi, dan pengaturan aset aset di dalam, termasuk penatan dan pengaturan nomor bed. Juga akan dilakukan inspeksi dan perbaikan saran prasarana, termasuk memperkuat pagar untuk pengamanan.


“Kondisi longgar pasien ini justru memberikan kesempatan bagi kami untuk memeriksa semua fasilitas yang tersedia. Kami terus memonitoring dan memastikan bahwa semua dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan.” Terang Ners Okta.


Sementara itu, dr. Nevy Shinta Damayanti, Sp.P. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI yang juga dokter spesialis paru menuturkan, pihaknya hari ini memulangkan 9 pasien dan tersisa 1 pasien. Ia optimis, RSLI besok sudah menuju zero pasien. Selanjutnya rumah sakit ini tetap buka dan masih menerima kedatangan pasien.


Dr. Nevy juga memaparkan, dalam dua bulan terakhir pasien di dominasi dari Pekerja Migran Indonesia atau luar negeri. Beberapa waktu yang lalu ada beberapa sampel sudah dikirimkan untuk penelitian lebih lanjut. Sampai sekarang belum atau tidak ada jawaban.

Foto : Dokpri

“Alhamdulillah, artinya kemungkinan tidak ada mutasi, sehingga kita tidak berpikir ke sana. Yang terpikir ke depan tetap jalankan protokol kesehatan di manapun berada. Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta menghindari makan bersama adalah hal wajib yang sekarang harus kita biasakan." terangnya.


RSLI Surabaya tetap beraktivitas seperti biasa dengan membenahi segala sesuatu dan melakukan evaluasi, mengingat jumlah pasien pernah mencapai lebih dari 10 ribu. Dari ribuan pasien tersebut tentunya ada banyak data yang bisa diolah dan disajikan dalam bentuk grafis. Tak lupa nakes akan ada penyegaran keilmuan, bekerja sama dengan relawan membuat webinar dan ini akan terus dijalankan.


“Bukan hanya nakes, perawat, dokter, administrasi semuanya akan kembali lagi me-refresh keilmuan, sebagai langkah peningkatan kapsitas, sekaligus bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapai perkembangan dan tantangan kedepan.” Pungkas dr. Nevy.(Jadid/Dna)

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya